Liputan6.com, Palu - Kekhawatiran penularan Covid-19 juga dirasakan penghuni Rutan Kelas II A Palu. Merespons itu personel Brimob pada Sabtu (26/6/2021) mendatangi lokasi warga binaan tersebut.
Bukan untuk penegakan hukum atau latihan penanganan huru-hara, sejumlah personel Brimob mendatangi Rutan Kelas II A Palu untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Advertisement
Baca Juga
Mereka merupakan personel KBR Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulteng, yang sejak pertengahan tahun 2020 kerap dikerahkan menyeterilisasi sejumlah titik di Kota Palu.
Di rutan yang terletak di Jalan Bali itu sebanyak 27 bilik tahanan menjadi sasaran penyemprotan. Selagi penyemprotan dilakukan, ratusan warga binaan dikumpulkan di lapangan tengah dengan penjagaan ketat petugas.
Sterilisasi dari virus itu bukan yang pertama kalinya. Pihak rutan mengakui peningkatan jumlah kasus Covid-19 kembali menjadi kekhawatiran. Terlebih dengan munculnya varian baru virus tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kunjungan Virtual
“Apalagi ada virus baru dari India, jadi kita adakan lagi penyemprotan disinfektan,” Bayu Prianto, Kasubsi Pelayanan Rutan Kelas II A Palu mengatakan, Sabtu (26/6/2021).
Selain dengan cara itu, Bayu bilang pencegahan masuknya virus tersebut ke dalam rutan juga dilakukan pihaknya dengan masih memberlakukan kunjungan virtual bagi keluarga warga binaan.
Aturan itu sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2020 lalu atau sejak pandemi mulai terjadi di Kota Palu.
Saat ini pihak lapas juga tengah menyosialisasikan rencana vaksinasi bagi 165 warga binaan yang bekerja sama dengan puskesmas dan kepolisian resort palu.
Pusdatina Covid-19 Sulawesi Tengah per tanggal 25 Juni 2021 melaporkan sebanyak 56 orang di Sulteng kembali terkonfirmasi positif Covid-19, yang membuat total jumlah temuan kasus sejauh ini sebanyak 13.388 kasus.
Kota Palu menjadi yang terbanyak mengalami penambahan kasus yakni 16 orang.
Advertisement