Jurus Pemkot Bandung Cegah Pungli di TPU Cikadut

Oded mengatakan, pihaknya akan menambah petugas untuk mengurus jenazah yang mendapatkan penanganan protokol kesehatan Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Jul 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2021, 11:00 WIB
Penggali Makam TPU Cikadut
Sejumlah penggali makam menggali tanah sebagai liang lahat untuk jenazah korban virus Corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut di Kota Bandung, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir menjadi sorotan lantaran kasus dugaan pungutan liar (pungli). Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, pihaknya akan menambah petugas untuk mengurus jenazah harus dipusarakan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Ke depan, ada penambahan SDM dari TPU lain ke di TPU Cikadut,” kata Oded, Sabtu (17/7/2021).

Perlu diketahui, di TPU Cikadut saat ini ada 35 tukang pikul peti mayat, 17 tukang gali kubur dan 5 petugas administrasi. Sehingga jika ditotal ada 57 petugas harian lepas (PHL).

Pemkot Bandung kemudian memberi tambahan 62 PHL dari TPU lain di Kota Bandung yang khusus bertugas di TPU Cikadut.

Selain menambah petugas, Oded mempersilakan warga setempat yang ingin untuk turun tangan membantu memikul jenazah. Namun warga yang membantu diperbolehkan ketika terjadi peningkatan pemakaman jenazah.

“Silakan mereka mau kerja tapi upahnya harian dan ini sifatnya insidental. Saat ada banyak jenazah yang harus dimakamkan,” ujarnya.

Perihal adanya kasus dugaan pungli beberapa waktu lalu, Oded menilai peristiwa tersebut akibat meningkatnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sedangkan para petugas di lapangan jumlahnya sangat terbatas.

Sehingga, kata Oded, terjadi transaksi antara keluarga ahli waris dengan masyarakat yang terjun ke lapangan untuk membantu proses pemakaman.  Adapun petugas dari Pemkot Bandung tengah disibukan mengurus liang lahat dan jenazah lain yang dalam satu hari menembus angka 60-an.

“Pada dasarnya karena keterbatasan personel. Lalu, ada warga sekitar yang bantu sehingga ada kesepakatan untuk bantu,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna menyatakan, sudah ada personel polisi dan Satpol PP yang berjaga di TPU Cikadut. Keberadaan mereka guna mengantisipasi kasus dugaan pungli dalam proses pemakaman jenazah.

“Saat ini polisi dan Satpol PP secara bergilir ada di lokasi. Ada pembagian tugas pengawasan. Insya Allah tidak akan lagi terulang hal-hal yang negatif,” katanya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya