Warga Curhat Keberatan PPKM Darurat, Wali Kota Bandung Surati Pemerintah Pusat

Oded memastikan segera melayangkan surat tersebut ke pemerintah pusat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Jul 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 13:00 WIB
Oded M. Danial
Wali Kota Bandung Oded M. Danial. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasi terkait dengan keberatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pendopo Kota Bandung, Senin (19/72021). Wali Kota Bandung, Oded M Danial akan melayangkan surat ke pemerintah pusat untuk menyampaikan aspirasi tersebut.

"Mereka menyampaikan aspirasi kepada Pemkot Bandung. Saya akan sampaikan ke pemerintah pusat atas keberatan mereka terkait perpanjangan PPKM," kata Oded.

Oded memastikan segera melayangkan surat tersebut ke pemerintah pusat. Dia pun mengaku prihatin atas kondisi saat ini. Seperti contohnya pengemudi ojek online yang harus membayar cicilan kendaraannya.

"Mereka sampaikan curhatan bahwa tidak tahan, tidak kuat. Sudah mobilnya tidak terbayar cicilan, motor juga berat, untuk ojek online," ujarnya.

Perwakilan driver online roda 4 Kota Bandung, Adi Azhari menyambut gembira jika Pemkot Bandung melayangkan surat kepada pemerintah pusat.

"PPKM ini menyiksa berbagai lini, seperti restoran, antar penumpang sampai pengambilan barang. Kita harapkan ini jangan perpanjang," kata Adi.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan ojek online roda 2, Iyan Restu berharap aspirasinya soal evaluasi PPKM darurat bisa diperjuangkan ke pemerintah pusat.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

Evaluasi Penutupan Jalan

Selain driver online, Oded juga menyerap aspirasi dari Aliansi Pedagang Pasar sampai Perwakilan Literasi Pemuda. Aspirasi tersebut salah satunya menolak perpanjangan PPKM darurat.

Koordinator Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung, Rahmat Rendi meminta pemerintah mengevaluasi PPKM darurat. Musababnya, PPKM darurat telah membuat para pedagang kesulitan.

"Kami siap berjalan normal dengan standar prokes ketat," katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya juga mengaku siap menampung aspirasi para pengemudi online. Termasuk soal penyekatan jalan.

"Usulannya kita rapat dulu menunggu hasilnya. Untuk jam operasional dalam hal ini lebih menekan mobilitas dan kerumunan. Kita lihat tempat itu di mana saja," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya