Gubernur Sumbar Minta Maaf dan Serahkan Mobil Dinas Barunya ke Satgas Covid-19

Mobil dinas baru gubernur Sumbar diserahkan ke Satgas Covid-19.

oleh Novia Harlina diperbarui 19 Agu 2021, 18:01 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 17:59 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan mobil dinas ke Satgas Covid-19 provinsi setempat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan mobil dinas ke Satgas Covid-19 provinsi setempat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Pembelian mobil dinas baru Gubernur Sumatera Barat mendapat perhatian publik. Tak sedikit pihak yang menyorot bahwa mobil baru tersebut dibeli pada waktu yang tak tepat mengingat kondisi serba sulit akibat pandemi Covid-19.

Melihat kondisi tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan permohonan maafnya kepada khalayak karena telah menimbulkan keresahan dan perbincangan publik.

"Isu mobil dinas baru ini memang hangat sekali beberapa hari terakhir, untuk itu saya minta maaf," kata Gubernur Mahyeldi, Kamis (19/8/2021).

Selain permintaan maaf, Mahyeldi juga menyerahkan mobil dinas baru bermerek Mitsubishi Pajero tersebut kepada Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar.

Ia menyebut, pengalihfungsian mobil dinas gubernur menjadi mobil operasional Covid-19 itu sebagai bentuk komitmennya kepada masyarakat dalam menangani pandemi.

"Iya mulai hari ini diserahkan ke Satgas Covid-19, yang asetnya berada di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar," jelasnya.

Ke depan, Mahyeldi akan memakai mobil pribadinya untuk kendaraan operasional. Hal itu sesuai arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf al Jufri.

"Maka untuk sementara waktu saya akan menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga segera melelang mobil dinas yang lama, sehingga dananya bisa dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19.

Ia juga menjelaskan terkait pembelian mobil dinas baru ini, sudah dianggarkan sejak tahun 2020 sebelum dirinya terpilih jadi gubernur.

"Penganggaran ini diusulkan oleh DPRD Sumbar dan sudah sesuai prosedur dan mekanisme di pemerintahan," katanya.

Mobil dinas yang lama, lanjutnya, beberapa kali mengalami kerusakan teknis sehingga menghambat mobilisasi pelayanan ke daerah.

"Mobil dinas baru ini dibeli satu bulan lalu, dan dilakukan penghematan," ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya