Warga Buol Sulteng Ngebet Bergabung dengan Gorontalo, Apa Alasannya?

Mereka kemudian menggelar aksi pembentangan spanduk di Jalan Trans Sulawesi.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 25 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 17:00 WIB
Sejumlah warga buol menggelar aksi untuk meminta dukungan peralihan Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo. Foto: Ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Sejumlah warga buol menggelar aksi untuk meminta dukungan peralihan Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo. Foto: Ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah mengaspirasikan diri untuk bergabung dengan Provinsi Gorontalo. Mereka kemudian menggelar aksi pembentangan spanduk di Jalan Trans Sulawesi.

Dalam spanduk tersebut bertulisakan 'Dukung peralihan Kabupaten Buol menjadi Provinsi Gorontalo'. Aksi mereka pun sempat menjadi tontonan warga yang melintas.

Bahkan, infomasi ini sudah sampai ke telinga Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Menurutnya, saat ini banyak warga Buol yang kerap meneleponnya untuk bertemu dan membicarakan soal perlihan tersebut.

"Banyak warga di sana yang menelepon saya untuk mendiskusikan rencana bergabungnya Kabupaten Buol ke Provinsi Gorontalo. Mereka ingin datang, tapi karena sekarang masih pandemi belum sempat diagendakan," kata Rusli.

Bagi Rusli Habibie, aspirasi apa pun yang ingin disampaikan, pada prinsipnya ia membuka pintu yang seluas-luasnya. Ia hanya berharap aspirasi itu ditempuh sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku.

"Prinsipnya kami sebagai daerah tetangga terbuka dan membuka diri. Biar bagaimanapun Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah memiliki hubungan emosional dan budaya yang sama dengan Gorontalo," ungkapnya.

"Catatan saya, ini harus murni aspirasi dengan pertimbangan matang, jangan sekedar kepentingan politik tertentu,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Alasan Warga Buol

Suasana salah satu jalan utama di Kabupaten Buol saat pandemi Covid-19. Warga memilih tetap di rumah jelang pelaksanaan PSBB Kabupaten Buol. (Foto: Haerudin).
Suasana salah satu jalan utama di Kabupaten Buol saat pandemi Covid-19. Warga memilih tetap di rumah jelang pelaksanaan PSBB Kabupaten Buol. (Foto: Haerudin).

Selain itu, kata Rusli, jika saat ini ia sudah menghubungi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Bupati Buol Amirudin Rauf. Keduanya mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aspirasi warga sesuai dengan mekanisme yang ada.

Sementara Mohammad Rudi U Loi warga Kabupaten Buol mengaku, saat ini bersama elemen warga lain sedang mengurus kelembagaan sebagai wadah legal perjuangan penggabungan Kabupaten Buol dengan Provinsi Gorontalo.

Lembaga yang diberi nama Badan Penyelenggara Percepatan Peralihan Kabupaten Buol Gorontalo (BP3KBG) itu presidiumnya dijabat oleh Asriadi Batalipu dan Jasmin Karim.

"Dengan kehadiran Lembaga ini kami akan menghadap ke Pak Bupati, DPRD dan Lembaga lain. Sebelumnya sudah ada diskusi soal wacana ini tapi sifanya masih person to person," kata Mohammad Rudi.

"Kita berharap lembaga ini bisa memberi sosialisasi, pemahaman kepada masyarakat, serta mencari data. Kita ingin juga melakukan negosiasi dengan gubernur dua daerah," ujarnya.

Mohammad Rudi bicara tentang kenapa warga Buol ingin bergabung dengan Provinsi Gorontalo. Menurutnya, secara sosiokultural Buol sangat dekat dengan Gorontalo. Kabupaten itu bertetangga dengan Kabupaten Gorontalo Utara.

Berikutnya, menyangkut rentang kendali pemerintahan yang dinilai terlalu jauh ke ibu kota Sulawesi Tengah ketimbang dengan Gorontalo.

"Kendali pemerintahan kita di Buol sangat jauh. Butuh waktu 14 jam bisa tiba di Palu, Kalau ke Gorontalo paling lambat 7 jam kita sudah bisa tiba di Kota Gorontalo," ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya