FK Undip Siapkan 55 Dokter untuk Layanan Konsultasi Telemedicine

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, selain dokter umum, telemedicine juga melibatkan dokter spesialis

oleh Felek Wahyu diperbarui 08 Sep 2021, 05:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 05:30 WIB
Fakultas Kedokteran Undip saat membuka pelayanan Telemedicine, pelayanan konsultasi Covid lewat media sosial WA. (Foto: Liputan6.com/dok Undip)
Fakultas Kedokteran Undip saat membuka pelayanan Telemedicine, pelayanan konsultasi Covid lewat media sosial WA. (Foto: Liputan6.com/dok Undip)

Liputan6.com, Semarang - Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) membuat terobosan untuk memberi layanan bagi pasien Covid-19. Fakultas Kedokteran Undip, membuka layanan Konsultasi Telemedicine, baik di tempat isolasi terpusat maupun isolasi mandiri.

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, selain dokter umum, telemedicine juga melibatkan dokter spesialis.

“Guna layanan konsultasi medis, Fakultas Kedokteran Undip menurunkan 20 dokter spesialis dan 35 dokter umum,” Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 Fakultas Kedokteran Undip dr Yan Wisnu Prajoko.

Tenaga medis juga tersebar di sejumlah shelter isolasi terpadu yang berada di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Layanan telemedicine, imbuh dr Yan Wisnu, dibuka sekaligus sebagai rangkaian Dies Natalis ke-60 Fakultas Kedokteran Undip.

“Layanan telemedicine ini merupakan wujud nyata Undip dalam menjawab kesulitan pasien Covid-19 terutama pasien isolasi mandiri dalam mengonsultasikan kesehatannya,” ucapnya.

"Kebanyakan di isolasi terpadu itu dokter umum dan kita akan memberikan dukungan khusus dokter spesialis. Kami terintegrasi dengan Dinkes Jateng serta terhubung dengan faskes jika itu isolasi mandiri di rumah dalam memberikan obat untuk menghindar kesalahan," katanya. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

Kata Ganjar

Dekan Fakultas Kedokteran Undip Prof dr Dwi Pudjonarko menambahkan teknologi sekarang kian canggih ditambah era pandemi Covid-19 yang mengubah semua sendi kehidupan. PErubahan itu memerlukan penyesuaian, dan salah satunya dalam pelayanan konsultasi kesehatan secara online.

"Layanan kesehatan harus mampu menggunakan komunikasi audio visual termasuk perawatan diagnosis, konsultasi dan pengobatan yang melibatkan dokter dan pasien. Dan konsultasi telemedicine ini merupakan solusi yang sangat baik," ungkapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual mengapresiasi apa yang sudah dibuat Fakultas Kedokteran Undip dalam melayani pasien Covid-19 dengan telemedicine.

"Yang saya harapkan adalah rumah sakit tanpa ‘dinding’. Namun Covid membantu mengerjakan itu. Dengan cara ini ada satu energi yang bisa kita lakukan bahwa ada satu teknologi yang membantu. Ketika kesadaran masyarakat sudah bagus tentang kesehatan ketika mereka bisa melakukan tindakan paling kecil mengecek gejala-gejala bisa lewat teknologi itu sudah bagus," katanya.

Ia mengingatkan walaupun keadaan Covid-19 sudah mulai turun, masyarakat diimbau jangan euforia dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di manapun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan telemedicine di masa pandemi ini mempermudah dan membantu rumah sakit dan puskesmas. Yulianto mendorong agar telemedicine terus dilaksanakan lebih baik lagi dan diperluas lagi.

"Pengelolaan isolasi yang bagus menjadi kunci, maka disini telemedicine akan sangat berperan selain vaksinasi. Telemedicine tidak terbatas konsultasi, namun juga sangat banyak yang bisa dikerjakan," katanya.

Layanan telemedicine ini bisa diakses ke nomor WhatsApp 088214391014 yang melayani konsultasi dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya