Musa Rajekshah Teteskan Air Mata saat Resmikan Masjid Raya Al Musannif di Madina

Musa Rajekshah kembali melakukan peresmian Masjid Al Musannif yang telah dirintis oleh almarhum orang tuanya, Haji Anif. Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub) Sumut ini meresmikan majdi pada Minggu, 26 September 2021.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Sep 2021, 07:18 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 07:18 WIB
Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Masjid Raya Al Musannif di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diresmikan Musa Raejkshah, sekaligus menjadi Masjid Al Musannif yang ke-24 dari rencana 99 masjid

Liputan6.com, Mandailing Natal Musa Rajekshah kembali melakukan peresmian Masjid Al Musannif yang telah dirintis oleh almarhum orang tuanya, Haji Anif. Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub) Sumut ini meresmikan masjid pada Minggu, 26 September 2021.

Kali ini Masjid Raya Al Musannif di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diresmikan Musa Raejkshah, sekaligus menjadi Masjid Al Musannif yang ke-24 dari rencana 99 masjid.

Pada peresmian kali ini, Ijeck sapaan Musa Rajekshah, tak kuasa menahan haru. Banyaknya kenangan dan perjuangan dari ayahannya di desa ini, membuatnya tak kuasa menahan air mata saat peresmian dilakukan.

Ijeck bercerita, bagaimana kisah ayahanya, Haji Anif, dan dirinya bisa sampai ke Desa Tabuyung ini.

"Semuanya, langkah, rezeki, dan maut, adalah rahasia Allah, tidak ada satupun manusia yang memastikannya," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kenang Kebersamaan dengan Ayah

Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Pada peresmian kali ini, Ijeck sapaan Musa Rajekshah, tak kuasa menahan haru

Ijeck mengatakan, kedatangannya pertama kali ke Kecamatan Muara Batang Gadis bersama Haji Anif berlangsung pada tahun 1992, dimulai dari Desa Singkuang. Kemudian pada 1997, mereka baru masuk ke Desa Tabuyung.

Banyak kesan yang dirasakannya secara pribadi dari sosok orang tuanya, Almarhum Haji Anif. Termasuk bagaimana ayahnya ikut berperan dalam memperjuangkan berdirinya Kabupaten Madina dari sebelumnya masih menjadi bagian Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Begitu juga dengan berdirinya hutan nasional, karena orang tua itu menginginkan bagaimana agar Madina ini hutannya jangan sampai semuanya rusak," jelasnya.

Paling membuat Ijeck haru adalah, Haji Anif berpesan kepadanya, walaupun Tabuyung bukan kampung kelahirannya, tapi anggap sebagai kampung sendiri. Haji Anif sudah lama berencana untuk mendirikan Masjid Raya agar bisa digunakan masyarakat.

Ijeck berharap agar dengan adanya masjid ini bisa menjadi sarana syiar Islam di Muara Batang Gadis, dan semoga masyarakat bisa memakmurkannya. Ijeck juga menyampaikan akan mengusahakan berdirinya sekolah tahfiz bagi anak-anak di Desa Tabuyung.

"Mudah-mudahan Allah panjangkan umur untuk bisa memberikan suatu hal sumbangsih kepada masyarakat yang kami kunjungi," ucapnya.

Pancarkan Cahaya Islam

Masjid Raya Al Musannif di Madina
Masjid Raya Al Musannif di Madina

Bupati Madina, M Jafar Sukhairi Nasution, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina berterimakasih atas berdirinya masjid pemberian Haji Anif ini. Dia mengajak, agar mendoakan almarhum untuk ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Masjid tempat suci, tempat ibadah, dan tempat berbagai kegiatan Islam. Insya Allah, dengan berdirinya Masjid Raya Al Musannif ini akan memancarkan cahaya Islam di Madina," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya