Wilayah Sipirok Tapanuli Selatan Digetarkan Gempa Magnitudo 4,5

Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Selasa (28/9/2021), pukul 13.53 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,5.

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Sep 2021, 14:54 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2021, 14:54 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut), dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Selasa (28/9/2021), pukul 13.53 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,5.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 1.69 LU dan 99.15 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 Kilometer (Km) Barat Laut Tapanuli Selatan, pada kedalaman 3 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, jenisnya gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, sistem sesar Sumatera pada segmen Toru," kata Hartanto.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG, dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sipirok, Tapanuli Selatan.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:


Belum Ada Laporan Kerusakan

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Diterangkan Hartanto, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 14:20 WIB, hasil monitoring BMKG, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 4 kejadian gempabumi pendahuluan dan ada 2 kejadian gempabumi susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Hartanto.

Masyarakat juga diimbau mengamati informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya