Kapok Kena 'Travel Warning' karena Kasus Rabies, Bali Kejar Vaksinasi dan Sterilisasi Anjing

Bali dicanangkan segera bebas rabies. Target itu ditetapkan melihat kasus rabies di Bali menunjukkan tren penurunan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 29 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 18:00 WIB
Vaksinasi dan Sterilisasi Massal Anjing di Bali
Vaksinasi dan Sterilisasi Massal Anjing di Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Bali diharapkan segera bebas dari kasus-kasus rabies. Target ini digaungkan pada Hari Rabies Sedunia (HRS) yang jatuh pada 28 September 2021 di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Selasa (28/9/2021).

HRS 2021, selain dijadikan momentum pencanangan Bali bebas rabies, juga dirangkai dengan pengukuhan relawan pengendalian rabies di desa yang banyak ditemukan kasus rabies. Sejumlah upaya dilakukan dalam mencapai target Bali bebas rabies, seperti vaksinasi rabies, serta depopulasi melalui strelisasi anjing di Desa Jungutan.

Desa Jungutan adalah desa yang sempat mengalami kasus rabies yang cukup tinggi dan berulang-ulang. Untuk itu, pada HRS kali ini, vaksinasi massal dilaksanakan di Banjar Adat Mumbul Desa Jungutan melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karangasem, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Diskominfos Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali, BPBD Provinsi Bali, Camat Bebandem dan Perbekel Desa Jungutan.

Kepala Bidang Keswanvet Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali I Made Candra saat ditemui di lokasi vaksinasi menyampaikan bahwa kegiatan yang difasilitasi oleh Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) tersebut dilatarbelakangi tingginya tingkat populasi anjing di Provinsi Bali.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Gerakan Vaksinasi Massal

"Setiap keluarga di Bali rata-rata memiliki 1 sampai 2 ekor anjing. Populasi anjing di Bali mencapai 74.000 ekor dan tercatat baru 64.000 ekor yang divaksin rabies," kata Made Candra di Karangasem, Bali, Selasa (28/9/2021).

Candra mengaku untuk mencegah kembali melonjaknya kasus rabies di Bali yang berbuah travel warning seperti beberapa tahun silam, Pemprov Bali bersinergi dengan OPD terkait di kabupaten/kota terus menggalakkan vaksinasi rabies. "Kita galakkan vaksinasi rabies," ucap dia.

Sementara itu, Pemprov melibatkan tim relawan untuk melakukan vaksinasi ke rumah-rumah dan depopulasi dengan cara sterilisasi. Kegiatan vaksinasi massal kali ini disambut antusias oleh masyarakat setempat dengan membawa langsung anjing-anjing kesayangan mereka ke tempat vaksinasi.

"Vaksinasi rabies massal ini juga upaya mengantisipasi maupun menghadapi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi Bali di masa yang akan datang," dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya