Bejat, Tersangka Pedofilia di Batang Mengaku Cabuli Lebih dari 30 Anak

Tersangka FWR mengaku dirinya melakukan perbuatan pedofilia itu sudah berulangkali dengan 33 korban anak di bawah umur

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2021, 01:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 01:30 WIB
Ilustrasi Pedofilia
Pedofilia gangguan aktivitas seksual dengan objek pelampiasan pada anak

Liputan6.com, Batang - Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengungkap dugaan kasus penyimpangan seksual yang diduga dilakukan oleh FWR (33) kepada 30 anak-anak di bawah umur (pedofilia) sekaligus menetapkan pelaku sebagai tersangka.

"Akan tetapi, fakta saat ini, baru empat korban kasus pedofilia yang teridentifikasi," kata Kepala Polres Batang AKBP Mochammad irwan Susanto saat konferensi pers, di Mapolres Batang, Rabu sore, dikutip Antara.

Menurut dia, saat ini polres masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan berharap pada warga yang menjadi korban pedofilia agar melaporkan ke polisi.

"Kepada warga yang menjadi korban pelaku bisa melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Batang atau polsek terdekat. Adapun modus yang dilakukan pelaku adalah mengiming-imingi sejumlah uang pada korban (pedofilia) yang rata-rata berumur 12 tahun," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

33 Korban Pedofilia

Kapolres mengatakan dari hasil keterangan, pelaku sudah melakukan perbuatannya itu berulangkali yaitu satu tahun hingga dua tahun terakhir ini.

"Adapun yang terakhir, kasus ini terungkap saat pelaku melakukan pedofilia di sebuah gubuk perkebunan jati Desa Pecalungan, Kecamatan Subah, Senin (8/11)," katanya.

Tersangka FWR akan dijerat dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, dan Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tersangka FWR mengaku dirinya melakukan perbuatan itu sudah berulangkali dengan 33 korban anak di bawah umur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya