Kolaborasi Penanganan Bencana, Mungkinkah Kota Bandung Bentuk BPBD?

Penanggulangan bencana di Kota Bandung hingga saat ini masih bergabung dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 09 Feb 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 20:00 WIB
Banjir Bandang di Cicaheum Kejutkan Pemkot Bandung
Ilustrasi penanganan bencana di Kota Bandung saat terjadi banjir di Cicaheum. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Penanggulangan bencana di Kota Bandung hingga saat ini masih bergabung dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB). Bekerja sama dengan sejumlah pihak, mungkinkah Kota Bandung memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersendiri?

Pemkot Bandung sendiri melakukan penandatanganan penanganan bencana kerja sama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Bandung dengan Yayasan Wanadri, Minggu (6/2/2022). Diharapkan, kerja sama ini memperkuat penanganan bencana di Kota Bandung sehingga akan meminimalkan jatuhnya korban jiwa.

"Saat ini masih bergantung dengan Diskar PB, Pemkot Bandung sedang mengupayakan untuk mengkaji sumber daya yang ada, tentunya nantinya bila dinas khusus penanggulangan bencana sudah terbentuk," kata Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Yana mengakui, untuk membentuk dinas khusus membutuhkan tenaga-tenaga terlatih. Oleh karena itu, Pemkot Bandung membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan lain untuk melatihnya.

"Kami membutuhkan pelatihan dari Wanadri dan IDI untuk memberi edukasi bagi teman-teman di Dinas yang baru yang rencananya akan dibentuk," ujar Yana.

Lebih jauh Yana mengatakan, dengan adanya program kerja sama IDI Cabang Bandung dengan Yayasan Wanardi dalam penanganan bencana akan saling bahu membahu dalam antisipasi penanganan bencana.

"Antisipasi bencana harus dilakukan dari sosialisasi pencegahan, penanganan, hingga pemulihannya. Dengan demikian, masyarakat Kota Bandung semakin siap menghadapi bencana, meskipun kita tidak harapkan. Ilmu yang kita dapatkan ini dapat dimanfaatkan untuk membantu sesama," tuturnya.

Menurut Yana, program kerja sama yang terbangun ini menjadi solusi atas kesenjangan yang selama ini terjadi antara relawan bencana dan relawan medis.

"Melalui kerja sama dua lembaga yang sangat kompeten dalam hal medis dan penanganan bencana, Insya Allah, penanganan bencana di Kota Bandung lebih cepat dan lebih baik lagi, sehingga akan meminimalkan jatuhnya korban jiwa, mengingat sekarang Kota Bandung rawan bencana," tuturnya.

Ketua Yayasan Wanadri Tri Wahyu Murni mengatakan, untuk program rencana awal, pihaknya akan memperkenalkan IDI dimulai dengan pengenalan kegiatan di alam dari Yayasan Wanadri.

"Yayasan Wanadri memiliki 3 utama kegiatan, pendidikan pelatihan, program lingkungan, dan kegiatan kemanusiaan," katanya.

Tri menambahkan, untuk ke depannya, pihaknya akan diadakan kembali pertemuan lanjutan mengenai program yang akan dilaksanakan bersama IDI Cabang Kota Bandung.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bandung:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya