Angkat Isu Perkotaan, Jabar Tunjuk Bandung dan Bogor Tuan Rumah Urban 20

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Urban 20.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Feb 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 13:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Urban 20 (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Urban 20. Jabar ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chair Outreach Groups U-20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta.

"Walau ini berat, tapi juga sangat semangat karena 20 tahun sekali sebuah negara mendapatkan kesempatan menjadi Presidensi G-20," kata Ridwan Kamil, Kamis (17/2/2022).

Untuk kegiatan Urban 20, Kota Bandung telah disiapkan venue untuk beberapa seminar sebelum dilanjutkan ke City Summit di Jakarta. 

"Kami di U-20 akan membantu Jakarta kurang lebih lima sampai enam kegiatan. Ada tiga kegiatan seminar, talkshow dalam bentuk penajaman digelar di hotel-hotel di Bandung menuju major summit di Jakarta," ucap Emil.

Setelah City Summit, para peserta akan dibawa refreshing ke Kebun Raya Bogor. Harapannya, para delegasi bisa bugar kembali sebelum menuju acara puncak Presidensi G20 di Bali. 

"Usai major summit, nanti ada major retreat. Setelah pembahasan kan butuh rileks di Kebun Raya Bogor. Katanya kalau orang dekat pohon besar stresnya turun karena adrenalin turun," ujar Emil.

"Jadi pulang dari sini mereka akan fresh menuju Bali karena puncak acara di Bali.  Penugasan dari G-20, Provinsi Jawa Barat untuk menunjang, termasuk isu-isu yang dibahas di Jakarta," cetus Emil.

Emil juga menanti pemikiran para ahli dari negara-negara anggota G-20 tentang perkotaan. Hasil dari pembicaraan dan pemikiran ini akan diterapkan di kota-kota di Jabar dikolaborasikan dengan kearifan lokal. 

Apalagi isu yang diangkat juga sangat relevan dengan permasalahan dan tantangan perkotaan saat ini. Pertama adalah terkait dengan isu kesehatan efek pandemi Covid-19, kemudian terkait dengan energi baru terbarukan, dan digitalisasi. 

"Kita di Jawa Barat menunggu oleh-olehnya, termasuk Asosiasi Pemerintah Kota menunggu rekomendasi tren dunia ke mana, solusinya apa. Nanti oleh kearifan lokal diterjemahkan," ucap Emil.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya