Hari Pertama Salat Tarawih, Ridwan Kamil Akui Terharu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengawali malam pertamaRamadan dengan salat tarawih berjamaah bersama warga di Masjid Pusdai KotaBandung, Sabtu (2/4/2022).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Apr 2022, 23:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 23:00 WIB
Salat Tarawih
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengawali malam pertamaRamadan dengan salat tarawih berjamaah bersama warga di Masjid Pusdai KotaBandung, Sabtu (2/4/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengawali malam pertama Ramadan dengan salat tarawih berjemaah bersama warga di Masjid Pusdai Kota Bandung, Sabtu (2/4/2022). Suasana seperti ini mengobati kerinduan Ridwan Kamil karena sudah dua tahun aktivitas ibadah bulan Ramadan dibatasi imbas kasus penularan Covid-19.

Antusiasme masyarakat yang beribadah ke Masjid Pusdai cukup tinggi. Terlihat dari hampir penuhnya sudut Masjid Pusdai. Hal ini mengingat Ramadan tahun ini pemerintah memperbolehkan warga untuk kembali melaksanakan salat tarawih di masjid namun dengan mengenakan masker.

"Rindu sudah dua kali Ramadan tidak bertemu suasana seperti ini, saya terharu," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Emil berharap Covid-19 terus menunjukkan tren menurun sehingga proklamasi perubahan fase pandemi ke endemi bisa dilakukan dalam waktu dekat. "Mudah-mudahan Covid-19 terus turun, kita tunggu proklamasinya jadi endemi tahun ini agar semua aktivitas kita bisa kembali normal termasuk ibadah," ujarnya.

Dari pantauan salat tarawih pertama di Masjid Pusdai, masyarakat yang datang terlebih dulu diperiksa suhu tubuhnya. Penggunaan masker pun menjadi kewajiban, namun jarak saf antar jamaah sudah kembali rapat.

Emil berharap, tingginya antusiasme warga salat tarawih di Pusdai maupun masjid lainnya bisa konsisten hingga malam terakhir bulan yang penuh berkah ini. "Mudah-mudahan konsisten karena biasanya ramai di awal-awal tarawih. Semoga penuh terus sampai malam terakhir Ramadan," tuturnya.

Ia mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan indeks kesalehan atau religiositas Jabar yang momentumnya sangat tepat di bulan Ramadan ini. Salah satunya dengan memperbanyak sedekah.

Masjid Pusdai pun dipastikan akan menyediakan makanan berbuka gratis setiap hari bagi musafir maupun warga yang tak sempat berbuka di rumah. Adapun makanan akan disumbang oleh dinas-dinas Pemda Provinsi Jabar.

"Tiap magrib ada buka puasa gratis setiap hari di halaman Pusdai yang makanannya disumbang oleh dinas-dinas untuk para musafir atau warga yang tidak sempat buka di rumah karena terjebak kemacetan," ucap Emil.

"Saya doakan di bulan suci ini kesabarannya meluas, lulus ujian dan karena ini bulan pengampunan mudah-mudahan pintu pengampunan Allah bukakan selebar-lebarnya kepada kita semua," kata dia menambahkan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya