1,8 Juta Perantau Pulang 'Kampuang ka' Sumbar Lebaran 2022

Sebanyak 1,8 juta pemudik diprediksi akan pulang ke kampung halaman di kabupaten dan kota Sumatera Barat pada momen Lebaran 2022 ini.

oleh Novia Harlina diperbarui 26 Apr 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 18:00 WIB
Istana Pagaruyung
Istana Pagaruyung, Tanah Datar.

Liputan6.com, Padang - Sebanyak 1,8 juta pemudik diprediksi akan pulang ke kampung halaman di kabupaten dan kota Sumatera Barat pada momen Lebaran 2022 ini.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menyambut para perantau. Sebagian besar pemudik juga diperkirakan akan menggunakan jalur darat.

"Iya kita sudah lakukan persiapan untuk menyambut para pemudik terutama untuk jalur darat," katanya, Senin (25/4/2022).

Mengingat tingginya arus lalu lintas saat mudik, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan perbaikan jalan, terutama untuk jalan nasional.

Kesiapan jalan nasional untuk dilalui pemudik, kata Mahyeldi, itu 80 persen. Jalan di perbatasan seperti Sumbar-Riau dan Sumbar-Bengkulu saat ini sudah bagus. Namun, Mahyeldi tak menampik bahwa masih ada beberapa titik terdapat jalan berlubang.

Kemudian untuk jalan provinsi juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU Sumbar agar merapikan jalan dan memperbaiki kerusakan.

"Termasuk pinggir-pinggir jalan yang rusak itu juga sudah kami minta untuk diperbaiki," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Posko Kesehatan

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan setidaknya 35 titik posko kesehatan untuk menyambut para pemudik. Di posko itu, nantinya juga dibuka gerai vaksinasi.

Selain kesiapan jalan dan posko kesehatan, Pemprov Sumbar juga berkoordinasi dengan PT Pertamina agar menjaga pasokan bahan bakar minyak untuk daerah itu.

"Kita sudah koordinasi, PT Pertamina berkomitmen menambah pasokan sehingga diharapkan tidak terjadi kelangkaan BBM," kata Mahyeldi.

Di samping itu, Mahyeldi juga meminta pemerintah daerah hingga perangkat nagari (desa adat) agar mempersiapkan lokasi wisata termasuk soal protokol kesehatan.

"Momen Lebaran nanti pasti juga dimanfaatkan pemudik untuk berwisata," ia menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya