Liputan6.com, Garut - Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, gelaran festival bakso aci [Garut](3956052 ""), Jawa Barat kembali dibuka awal bulan Juli mendatang. Ragam bakso aci gurih nan lezat siap memanjakan lidah Anda, dalam gelaran selama 3 hari tersebut.
"Berkaca pada kesuksesan gelaran serupa pada 2019 lalu, festival baso aci saat ini sangat dinanti masyarakat Garut,” ujar Direktur Vortable sekaligus penyelenggara kegiatan Festival Baso Aci Dhani Omar Dien, dalam peluncuran kegiatan, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, semangat kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama pedagang baso aci Garut, menjadi tema utama gelaran festival itu.
Advertisement
"Tidak hanya pedagang bakso aci tapi juga pedagang asongan dan lainnya Alhamdulillah mendapat kebagian rezeki juga," kata dia.
Baca Juga
Ada tiga rasa utama baso aci yang dijual yakni Legend, Hits, dan New Comers. Meskipun demikian, panitia memberikan kesempatan bagi bakso daging untuk ikut serta, menjadi salah satu bagian dalam festival kuliner itu.
"Selain baso aci, ada juga produk kopi khas Garut, juga cemilan khas Garut serta beberapa pelaku UMK Garut lainnya, ikut hadir dalam kegiatan," kata dia.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Otista Alun-alun Garut itu, selain Vortable, panitia mengajak kelompok portal online Jajan Garut, Garut Update, Garut Creative Hub dan Dinas Koperasi dan UMKM Garut untuk ikut menyukseskan kegiatan.
Obati Rasa Rindu Pengunjung
Boby Firdaus, salah adu pengelola portal online ‘Jajanan Garut’ mengatakan, untuk menyukseskan kegiatan itu, panitia menyelenggarakan hingga 40 tenan atau tenda makanan, bagi pedagang baso aci khas Garut.
"Angka itu perwakilan dari 42 kecamatan, jadi perwakilan dari setiap ujung wilayah kecamatan Garut," kata dia.
Selain bakso legend yang telah ada sejak puluhan tahun, festival bakso aci kali ini bakal menghadirkan ragam bakso aci kekinian yang menjadi buruan warga. "Soal harga kami batasi mulai Rp"10 ribu dan paling tinggi Rp30 ribu untuk satu porsi yang terbagi dalam tiga paket 1,2 dan 3,” kata dia.
Untuk menghindari peredaran uang palsu selama festival kuliner itu berlangsung, panitia sengaja menyediakan uang replika khusus yang bisa ditukarkan seluruh penikmat baso aci selama festival berlangsung.
"Kami berharap gelaran festival baso aci kali mampu menjawab kerinduan masyarakat terhadap baso aci," kata dia.
Dalam gerakan festival baso aci 2019 lalu, respon masyarakat cukup tinggi yang dibuktikan banyaknya pengunjung yang datang.
"Target awal 10 ribu pengunjung selama 3 hari, tapi dalam prakteknya mencapai 40 ribu, penghasilan pedagang pun lumayan tinggi," ujar dia bangga.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement