Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital dengan mengangkat topik utama Makin Cakap Digital 2022. Tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat mengenal dan mengadopsi teknologi digital sehingga mampu mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi di tahun 2024.
Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada Kamis, 07 Juli 2022 dengan Webinar ini mengangkat tema “Melawan Ujaran Kebencian di Media Sosial” yang ditujukan untuk memberikan sosialisasi kepada kelompok masyarakat atau komunitas DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Webinar tersebut berlangsung pada pukul 10:15 s.d 12:15 WIB dengan diisi oleh tiga narasumber yaitu, Aribowo Sasmito, Denisa Salsabila dan Bombon Dirgantara Wicaksono.
Baca Juga
Per Februari di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, dimana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Advertisement
Dalam bermedia sosial Individu perlu mengetahui 4 pilar literasi digital nasional, yaitu etis bermedia digital, aman bermedia digital, cakap bermedia digital dan budaya bermedia digital. Dari ke empat pilar literasi digital nasional tersebut diharapkan akan menjadikan Indonesia makin cakap digital pada tahun 2024 mendatang.
Semakin pesatnya perkembangan di dunia digital seperti media sosial, tentunya perlu di imbangin dengan kecakapan bermedia sosial. bebasnya ruang berekspresi di media sosial sering kali kita menemui ujaran kebencian di beberapa fitur di media sosial. Ujaran kebencian adalah Tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain. “Cara melawan ujaran kebencian adalah Hadapi ujaran kebencian dengan protect, mute, report and block” Ujar Denisa Salsabila. Menurutnya Perlu perhatian khusus dalam menggunakan beberapa media sosial seperti facebook, Instagram, twitter, TikTok dengan lakukan hal-hal seperti menetapkan aturan bermain media sosial, kontrol diri dengan baik, ganti platform dengan yang lebih positif, stop stalking media sosial, stop menjadikan media sosial sebagai pelarian, jangan lupakan dunia nyata dan sehari tanpa sosial media.
“Belajar dengan jangan asal posting konten, tak perlu detail mencantumkan informasi, jaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya, filter akun yang diikuti dan mengikuti konten yang positif. Yang bisa kita lakukan adalah mencegah dan menghadapi”. tambah nya.
Masyarakat dapat mengakses informasi terkait kegiatan webinar literasi digital ini melalui laman https://event.literasidigital.id/ .