'Dewa Matahari' dari Banten Punya Uang Tunai Rp2 Miliar dalam Koper, Untuk Apa?

Berdasarkan pengakuan pengikut Dewa Matahari ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat, NM (62) memiliki uang tunai Rp2 miliar yang disimpan dalam dua buah koper.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Matahari Terbit, Sunrise
Ilustrasi Matahari Terbit, Sunrise (Photo by Federico Respini on Unsplash)

Liputan6.com, Lebak - Berdasarkan pengakuan pengikut Dewa Matahari ke sejumlah tokoh agama dan masyarakat, NM (62) memiliki uang tunai Rp2 miliar yang disimpan dalam dua buah koper. Asal muasal uang itu menjadi tanda tanya bagi masyarakat.

"Kata pengikutnya, dia (NM) itu memiliki uang dua koper. Kan katanya uang 1 koper itu Rp1 miliar, jadi Rp2 miliar," kata Ketua MUI Kecamatan Bayah, KH Kaelani, melalui selulernya, Selasa (12/7/2022).

KH Kaelani bercerita, sebelum NM sampai ke Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, dia terlebih dulu bermukim di Bekasi, kemudian hijrah ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Keberadaannya mendapatkan penolakan dari warga di dua lokasi tersebut. 

NM mengaku kepada tokoh agama dan masyarakat setempat, ada sosok gaib yang membimbingnya untuk datang dan berpindah data kependudukan ke Desa Sawarna.

"Kita tanya, kenapa kamu ke Sawarna, dia jawabnya enggak tahu, jadi dia ini ada yang ngebimbing harus ke Sawarna," tuturnya.

Kebutuhan Hidup Pengikutnya Dijamin

Menggunakan uang tunai Rp2 miliar itu, NM membeli vila dan sejumlah tanah. Tanah dikelola oleh masyarakat setempat yang sudah menjadi anggotanya agar kehidupan mereka terjamin dari hasil tani itu.

"Jadi dia itu mengikat anak buahnya itu, dicukupi kebutuhan hariannya. Dia beli tanah juga, jadi dikelola sama anak buahnya itu. Jadi harus manggilnya ayah," terangnya.

Berdasarkan keterangan sementara yang dihimpun oleh MUI, NM tidak mengajarkan alirannya secara terbuka. Namun, dia merekrut secara perlahan, terutama warga yang membutuhkan bantuannya. 

Setelah warga itu dibantu, terutama bercocok tanam di tanah yang NM miliki, barulah anggotanya diberi ajaran yang NM anut.

"Makanya itu, setelah dia ikat baru diajarkan gitu. Bukan dakwah di tempat umum, kayaknya dia itu udah pengalaman," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya