Bukan Hanya Sad Ending dan Happy Ending, Ini 7 Jenis Akhir Cerita yang Perlu Kamu Tahu

Selain kedua jenis tersebut, ternyata masih ada jenis akhir cerita lain yang patut kamu tahu

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Agu 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi akhir cerita
Ilustrasi akhir cerita Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Yogyakarta - Selain genre, ternyata ending atau akhir cerita juga memiliki banyak jenis. Ragam ending cerita ini tentu menjadi salah satu trik yang dipilih penulis untuk menarik pembacanya.

Tak jarang, ada beberapa orang yang hanya menyukai akhir cerita yang sudah pasti, salah satunya happy ending (akhir yang bahagia). Selain happy ending, salah satu jenis akhir cerita yang sudah banyak dikenal adalah sad ending (akhir cerita sedih).

Namun, selain kedua jenis tersebut, ternyata masih ada jenis akhir cerita lain yang patut kamu tahu. Apa saja?

1. Happy Ending

Jenis akhir cerita pertama dan paling banyak diketahui adalah happy ending. Happy Ending menjadi salah satu jenis akhir cerita yang paling banyak disukai.

Pasalnya, akhir cerita jenis ini menggambarkan harapan dan keinginan tokoh utama terwujud. Meski banyak ditemui, nyatanya akhir cerita ini tidak sepenuhnya memberikan kesan yang mendalam.

2. Sad Ending

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sad ending menjadi salah satu teknik menamatkan cerita yang sudah banyak ditemui. Sad ending memberikan akhir cerita yang sedih dan tak jarang membuat pembacanya menangis.

Di akhir cerita, pembaca akan merasa sedih karena hal-hal yang tidak disukai, misalnya kegagalan, kematian, atau kehilangan. Meski terkesan lazim dan sudah banyak yang mengetahui jenis ending ini, ternyata sad ending jarang digunakan karena tak banyak orang yang menyukainya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Open Ending

3. Open Ending

Berbeda dengan kedua jenis di atas, open ending berpotensi memberikan keleluasaan bagi pembaca untuk dapat menginterpretasikan imajinasinya. Penutup cerita ini memberikan ruang bagi pembaca untuk menceritakan akhir kisah menurut versinya sendiri.

Umumnya, cerita dengan open ending menampilkan akhir cerita yang dibuat menggantung. Tak jarang, akhir cerita ini menyisakan banyak pertanyaan bagi penikmatnya.

4. Close Ending

Seperti namanya, close ending tidak menyisakan pertanyaan apa pun alias tertutup. Akhir cerita ditutup dengan jelas, tak perlu dipertanyakan, dan benar-benar selesai.

Penulis menjelaskan semua sebab-akibat dalam ceritanya, sehingga tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan. Pembaca pun akan merasa lega karena telah mengetahui semuanya dan tidak menjadi penasaran.

5. Question Ending

Akhir cerita ini meninggalkan banyak pertanyaan untuk pembacanya. Tujuannya, untuk memberikan rasa penasaran sehingga pembaca akan menanti kelanjutan dari kisah tersebut.

Umumnya, akhir cerita seperti ini ditemui dalam cerita bersambung (cerbung) atau novel berseri. Question ending menjadi trik terbaik dalam kisah yang tak selesai hanya dalam sekali baca.

 

Surprise Ending

6. Surprise Ending

Jenis penutup cerita ini juga biasa disebut 'plot twist'. Umumnya, pembaca akan dibuat terkejut dengan akhir cerita yang tak tertebak.

Penulis sengaja membangun alur cerita yang berbeda dengan kisah akhirnya, sehingga mematahkan gambaran pembaca dengan hal yang tak terduga. Jenis akhir cerita ini dianggap berhasil jika mampu membuat penonton terheran-heran dan benar-benar tak menduga bahwa akhir ceritanya akan jauh dari yang mereka duga.

7. Circular Ending

Circular ending terdapat dalam cerita yang memiliki pola melingkar. Dalam jenis ini, akhir cerita adalah awal dari cerita itu sendiri.

Memasuki bagian penutup, pembaca akan diajak menelusuri ulang perjalanan tokoh, mulai dari pengenalan, munculnya konflik, klimaks, hingga menemukan resolusi. Sesuai namanya, jenis penutup ini terkesan memiliki alur yang melingkar dan sesuai jalur dari awal hingga akhir.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya