Wabup Garut Pastikan Kawasan Wisata Pantai Selatan Garut Aman Dikunjungi

Saat ini berdasarkan prediksi yang dikeluarkan BMKG wilayah Jawa Barat, kondisi cuaca di Garut dan sekitarnya tidak menentu, sehingga membutuhkan kewaspadaan bagi warga sekitar dan pengunjung.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 25 Sep 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 05:00 WIB
Sejumlah pemukiman warga porak poranda terkena terjangan banjir bandang luapan sungai Cikaso dan Cipalebuh, Pameungpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Sejumlah pemukiman warga porak poranda terkena terjangan banjir bandang luapan sungai Cikaso dan Cipalebuh, Pameungpeuk, Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, menyatakan musibah banjir bandang akibat luapan Cikaso dan Sungai Cipalebuh, Kecamatan Pameungpeuk, tidak mengganggu kawasan wisata pantai di sepanjang Garut selatan.

“Kalau yang wisata ke pantai Santolo, Sayang Heulang insayaalloh aman,” ujar Wabup Garut Helmi Budiman, di posko tanggap darurat, Jumat (23/9/2022) malam.

Menurutnya, terjangan banjir bandang yang merendam delapan desa di Kecamatan Pameungpeuk Kamis malam, tidak akan mengganggu iklim wisata pantai sepanjang kawasan Garut selatan.

“Tapi kalau ada peringatan, kami juga nanti diperingati sama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), kami sampaikan lah,” kata dia.

Saat ini berdasarkan prediksi yang dikeluarkan BMKG wilayah Jawa Barat, kondisi cuaca di Garut dan sekitarnya tidak menentu, sehingga membutuhkan kewaspadaan bagi warga sekitar dan pengunjung.

“Kadang hujan tidak menentu, kadang hujan deras di daerah Garut selatan, kemarin tiba-tiba di Garut kota hujan deras,” kata dia.

Selama ini pemda Garut selalu mengikuti instruksi laporan iklim dan cuaca yang dikeluarkan BMKG, sebagai acuan untuk memberikan peringatan bagi warga.

“Nah ini (prediksi cuaca) juga kalau ada hal yang tidak aman kami akan sampaikan juga,” ungkap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya