Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan sepanjang September lalu empat gunung api di Indonesia berstatus level III atau siaga. Masyarakat sekitar pun diminta untuk selalu waspada.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menyampaikan, empat gunung api tersebut adalah Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur, dan Gunung Anak Krakatau di Lampung.
Baca Juga
Memasuki awal Oktober 2022 ini, merujuk pendataan pada Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (MAGMA), sebuah aplikasi yang dibangun dan dikembangkan PVMBG, status keempat gunung itu masih sama setidaknya hingga update terbaru tanggal 6 Oktober ini.
Advertisement
“Selama September, dilaporkan ada empat gunung api aktif, statusnya level III atau siaga,” kata Hendra saat konferensi pers secara daring, Kamis, 6 Oktober 2022.
PVMBG diketahui membedakan tingkat aktivitas gunung api ke dalam empat kategori, level I berarti normal, level II sama dengan waspada, level III adalah siaga, sementara level IV disebut awas. Setiap level, kata Hendra, memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda.
"Level III ini artinya potensi jika terjadi erupsi itu sudah mendekati tempat hunian masyarakat yang paling dekat dengan gunung. Oleh karenanya, dengan level III ini, kita ingatkan agar masyarakat yang paling dekat selalu waspada, selalu memperhatikan imbauan pemerintah daerah atau BPBD (Badan Peanggulangan Bencana Daerah) setempat," ujar Hendra.
Selain empat gunung api yang berada pada ketegori level III, terdapat 17 gunung api lainnya yang berstatus level II atau waspada. Merujuk pendataan PVMBG dalam MAGMA, gunung api tersebut adalah adalah Gunung Awu (Sulawesi Utara), Gunung Banda Api (Maluku), Gunung Bromo (Jawa Timur), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Dukuno (Maluku Utara), Gunung Gamalama (Maluku Utara).
Selanjutnya, Gunung Ibu (Maluku Utara), Gunung Ile Werung (Nusa Tenggara Timur), Gunung Karangetang (Sulawesi Utara) dan Gunung Kerinci (Sumatera Barat), Gunung Lokon (Sulawesi Utara), Gunung Marapi (Sumatera Barat), Gunung Raung (Jawa Timur), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Sangeangapi (Nusa Tenggara Barat), Sinabung (Sumatera Utara), dan Gunung Soputan (Sulawesi Utara).
Sementara, 47 gunung api lainnya berstatus level I atau Normal. Hendra menyebut, terdapat 127 gunung api aktif di Indonesia, sekitar 70 di antarnaya masuk kategori tipe aktif sementara lainnya dianggap kurang aktif atau tipe B dan tipe C.