3 Pilar Dekarbonisasi Ala MIND ID

Konsep pendekatan sirkular ekonomi MIND ID diterjemahkan menjadi tiga pilar dekarbonisasi.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 06 Jan 2023, 12:18 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 00:19 WIB
Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID
Industri nikel digadang-gadang bakal menjadi primadona di masa depan. Apalagi Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Liputan6.com, Bali - Holding pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) intensif menjalankan program dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Segenap anggota holding yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk melaksanakan program dekarbonisasi untuk jangka menengah dan jangka panjang.

MIND ID menyatakan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Environmental, Social, and Governance (ESG) adalah investasi penting yang menjamin keberlanjutan bisnis dan lingkungan.

Direktur Operasi dan Portofolio MIND ID Danny Praditya mengatakan pendekatan yang digunakan adalah circular economy yang berlandaskan prinsip good mining practice. “Harapannya ini dapat terus dimaksimalkan sehingga target NZE dapat terpenuhi pada 2060," katanya dalam rangkaian KTT G20 di Bali.

MIND ID menetapkan target penurunan emisi sebesar 1 persen pada 2022. MIND ID tercatat berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 71 ribu ton CO2e pada 2021.

Komitmen tersebut merupakan representasi upaya perusahaan menurunkan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15,8 persen pada 2030 dan mendukung aspirasi net zero pemerintah Indonesia 2060.

"Konsep pendekatan sirkular ekonomi MIND ID diterjemahkan menjadi tiga pilar dekarbonisasi yakni Avoid (menghindari), Reduce (mengurangi), dan Mitigate (memitigasi)," ujar Danny.

Pilar Avoid merupakan komitmen Grup MIND ID untuk menyediakan, berinvestasi, dan meningkatkan solusi energi rendah karbon di seluruh rantai nilai. Pilar Reduce menegaskan perusahaan untuk membatasi emisi sebanyak mungkin, dan Mitigate menegaskan langkah capturing dan offsetting emisi.

“Menghindari, menyediakan, berinvestasi, dan meningkatkan solusi energi rendah karbon, kurangi, batasi emisi sebanyak mungkin, dan mengurangi, menangkap, dan mengimbangi emisi residu apa pun,” jelas Danny.

Holding Industri Tambang ini sepanjang 2021-2022, telah mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset yang dapat mengurangi emisi GRK lebih dari 400 ribu ton C02e atau sebesar 28 persen dari target pengurangan emisi pada 2030.

Pencapaian ini tidak lepas dari peran kinerja anggota MIND ID. PT Antam Tbk tercatat berkontribusi reduksi karbon sebanyak 47 ribu ton CO2e dengan program unggulan reklamasi pascatambang dan rehabilitasi aliran sungai. Kemudian, PT Bukit Asam Tbk tercatat 256 ribu ton CO2e, dengan program unggulan yang berdampak signifikan pada pengurangan karbon melalui Reklamasi dan Reforestation.

Sedangkan, PT Inalum (Persero) menyumbang penurunan karbon sebesar 60 ribu ton CO2e, dengan melakukan pengurangan efek anoda pada pot optimization. Adapun PT Timah Tbk menyumbang sebanyak 87 ribu ton CO2e, dengan mengubah penggunaan HSD menjadi biofuel (B30), serta carbon offset.

Untuk diketahui, MIND ID bersama dengan tujuh BUMN lain sepakat menginisiasi carbon market yang dibuktikan dengan penandatanganan Letter of Intent (LOI) mengenai Proyek Pilot Perdagangan Karbon Kementerian BUMN Voluntary Carbon Market (KBUMN VCM) dan terus berkomitmen untuk mewujudkan program dekarbonisasi serta melakukan reduksi emisi karbon.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya