Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera melakukan pertemuan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membahas rencana perusahaan pelat merah itu melantai di Bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Bursa dengan Kementerian BUMN sebelumnya sudah memiliki perjanjian mengenai penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) perusahaan BUMN maupun entitas anak.
Advertisement
Baca Juga
Nyoman berkeyakinan, pemerintahan baru di bawah komando Presiden Prabowo membuka ruang diskusi lebih lanjut. Sehingga memudahkan Bursa untuk melakukan tindak lanjut atas perjanjian tersebut.
Advertisement
"Saat ini Bursa sedang persiapan akan ketemu dengan Kementerian BUMN lagi untuk komunikasi bagaimana preparation, baik BUMN maupun subsidirisnya. Nanti akan kita siapkan dan apa yang dapat kami kontribusikan untuk persiapan tersebut," kata Nyoman kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Sayangnya, Nyoman enggan menjawab lebih lanjut kapan pertemuan dengan Kementerian BUMN itu dijadwalkan. Dia juga tak secara gamblang menyebut perusahaan BUMN apa yang akan segera debut di Bursa.
Rencana Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat melempar wacana akan membawa beberapa perusahaan pelat merah debut di Bursa.
Namun hingga saat ini belum ada hilal. Dalam kesempatan lain, Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap ada BUMN yang melantai pada 2025.
"Tahun 2024 ada satu BUMN besar, Pertamina Hulu, itu ditunda pelaksanaannya. Tetapi kita berharap bahwa mungkin 2025 mulai akan ada BUMN-BUMN lain," kata Iman, mengutip pemberitaan Liputan6.com.
Â
Peluang MIND ID Melantai di Bursa
Belakangan, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan ada kemungkinan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) beserta anak perusahaannya, PT Inalum Operating (Persero), akan segera melaksanakan penawaran umum perdana (IPO).
Namun, pria yang biasa dipanggil Tiko tersebut menekankan bahwa IPO untuk MIND ID tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, karena saat ini perusahaan masih dalam proses kajian.
"Kenapa nggak (MIND ID untuk IPO)? Boleh juga. Kita lihat nanti, kita lagi kaji nanti," ungkap Tiko.
Walaupun pelaksanaan IPO tidak akan segera terwujud, informasi ini memberikan harapan bahwa peluang untuk IPO tetap ada di masa depan. Selain MIND ID, anak perusahaan MIND ID, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), juga berpotensi untuk melakukan IPO dalam waktu yang bersamaan.
Advertisement