Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia

Lord Rangga atau yang bernama asli Edi Raharjo itu dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022) pagi di Brebes, Jawa Tengah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 07 Des 2022, 09:31 WIB
Diterbitkan 07 Des 2022, 09:29 WIB
Lord Rangga, pendiri Sunda Empire (https://www.instagram.com/p/CksjjxYLYxu/)
Lord Rangga, pendiri Sunda Empire (https://www.instagram.com/p/CksjjxYLYxu/)

Liputan6.com, Bandung - Kabar duka datang dari sosok fenomenal Ki Ageng Rangga Sasana atau yang lebih dikenal sebagai Rangga Sasana atau Lord Rangga. Pria bernama asli Edi Raharjo itu dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (7/12/2022) pagi di Brebes, Jawa Tengah.

Kabar meninggalnya Lord Rangga dibenarkan oleh Erwin Syahduddi, pengacara yang pernah menangani kasus penyebaran hoaks dan membuat keonaran.

“Kebetulan tadi tadi pagi konfirmasi ke anaknya, memang kabarnya benar dan anaknya juga sedang perjalanan ke Brebes dari Bekasi,” kata Erwin saat dihubungi.

Erwin mengaku belum tahun pasti penyebab kematian mantan kliennya tersebut.

“Untuk penyakitnya apa, keluhannya apa masih belum kita dalami karena suasana saat ini masih berkabung,” ujarnya.

Erwin mengaku pertama kali tahu kabar duka tersebut dari unggahan anak Rangga Sasana di story Whatsapp.

“Barusan setengah 6 pagi dia pasang unggahan. Meninggal di RS Mutiara Bunda Tanjung,” ujar Erwin.

Sosok Lord Rangga sempat menghebohkan publik sekitar hampir tiga tahun lalu. Awalnya, karena kemunculan Sunda Empire pertama kali di Bandung, Jawa Barat.

Klaim kekaisaran tersebut viral dari video orasi tokoh Sunda Empire di media sosial YouTube pada Jumat, 17 Januari 2020.

Rangga Sasana atau lebih dikenal sebagai Lord Rangga, merupakan seorang pendiri serta pemimpin Sunda Empire mengaku sebagai Gubernur Jenderal Sunda Nusantara. Ia menjelaskan kekaisarannya adalah kekaisaran matahari dan bumi.

Karena paparannya dinilai mengada-ngada, akhirnya Lord Rangga dinyatakan terbukti bersalah lantaran menyebarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran, dan masuk penjara pada pertengahan Januari 2020.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya