Karen's Diner Buka di Jakarta, Ini 4 Kontroversi yang Dikritik Warganet

Berikut empat kontroversi Karen's Diner Jakarta yang dikritik warganet.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Des 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 01:00 WIB
Karen's Diner
Karen's Diner, restoran dengan konsep pelayan jutek akan buka gerai perdana mereka di Jakarta pada pertengahan Desember 2022. (dok. Instagram @karensdinerofficial/https://www.instagram.com/p/CfqBCadPSxP/)

Liputan6.com, Jakarta - Karen's Diner buka di Jakarta. Mengusung konsep rude services, warganet menilai konsep tersebut tak cocok dipakai di Indonesia.

Karen's Diner umumnya melayani para pelanggannya dengan cara kasar. Restoran yang pertama kali hadir di Australia ini menghadirkan para pelayan yang angkuh dan sombong kepada pelanggan.

Konsep unik ini pun menjadi viral dan membuat Karen's Diner hadir di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Namun, baru buka beberapa hari, Karen's Diner justru menuai kritik dan hujatan dari warganet di media sosial.

Berikut empat kontroversi Karen's Diner yang dikritik warganet:

1. Tak sesuai dengan etika di Indonesia

Sebuah akun Twitter @goodghan menuliskan utas yang menyebutkan Karen's Diner di Indonesia tak sejalan dengan etika dan sopan santun yang masih dipegang teguh orang Indonesia. Tak hanya soal rasa, para pelanggan yang datang ke Karen's Diner akan mendapatkan pelanggan unik dengan para pelayannya.

Meski konsep yang diusung memang tentang memberikan pelayanan dengan cara tak sopan, tetapi akun tersebut mengatakan sebaiknya Karen's Diner di Indonesia juga harus mengemas pengalaman itu dengan menyenangkan.

"Kalau sampai yang ditawarkan jadi lebih banyak gimmick marah-marahnya ketimbang fun-nya, orang enggak akan peduli makanannya seenak apa," tulis akun tersebut.

2. Ribut dengan YouTuber

Tak ingin ketinggalan kehebohan Karen's Diner, seorang YouTuber bernama Indira Kalistha menyambangi restoran tersebut secara langsung. Bersama beberapa timnya, Indira memesan makanan dan berbincang langsung dengan para pelayan.

Dalam video yang diunggah pada akun Instagram @indirakalistha, dirinya justru bertengkar dengan salah satu pelayan. Keduanya saling berteriak setelah Indira Kalistha disebut tak boleh marah-marah di Karen's Diner.

Diserbu oleh empat orang pelayan sekaligus, Indira Kalistha juga disebut sebagai YouTuber tak terkenal yang terlalu banyak aksi. Namun, Indira menyebutkan ada salah satu pelayan yang dirasa olehnya masih sopan saat melayani pelanggan walaupun berlaku jutek dan seenaknya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Gagal Mengadaptasi

3. Disebut gagal mengadaptasi Karen's Diner

Kehadiran Karen's Diner di Indonesia langsung dibandingkan dengan Karen's Diner yang telah beroperasi di luar negeri. Konsep yang kurang matang dinilai menjadi kekurangan dari gerai Karen's Diner yang buka di Indonesia.

Perbedaan bahasa dan cara pelayanan dari para pekerja di sana menjadi yang paling diperhatikan oleh netizen. Cara marah-marah yang dilakukan pelayan Karen's Diner dinilai cringe atau terkesan terlalu dibuat-buat.

Banyak warganet yang menyebut Karen's Diner di Indonesia lebih seperti mem-bully atau merundung pelanggannya. Padahal, praktik Karen's Diner di luar negeri umumnya hanya me-roasting atau sekadar mengejek pelanggan saja.

4. Melakukan body shaming dan merusak makanan

Melalui beberapa unggahan video warganet yang sudah mengunjungi Karen's Diner di Indonesia, restoran ini disebut menyalahi aturan. Hal ini karena banyak terdengar kata-kata yang merujuk pada body shaming atau penghinaan secara fisik kepada pelanggannya.

Padahal, penghinaan fisik ini menjadi salah satu peraturan yang tak boleh dilontarkan oleh pekerja Karen's Diner kepada pelanggannya. Berbeda dengan Karen's Diner yang ada di luar negeri, para pelayan di sana hanya bersikap jutek dan cuek tanpa mengejek fisik pelanggan yang datang.

Selain itu, salah satu video menunjukkan makanan milik seorang pelanggan yang ditumpahkan banyak saus membuat orang-orang mengernyitkan dahinya. Hal tersebut dinilai sebagai perilaku merusak dan membuang-buang makanan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya