3 Gajah Liar di Riau Dipasang Alat Pelacak, Buat Apa?

BBKSDA Riau memasang GPS Collar kepada 3 gajah sumatra di beberapa lokasi berbeda untuk memantau pergerakan guna meminimalisir konflik.

oleh Syukur diperbarui 07 Feb 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2023, 03:00 WIB
Pemasangan GPS Collar gajah oleh petugas BBKSDA Riau.
Pemasangan GPS Collar gajah oleh petugas BBKSDA Riau. (Liputan6.com/Dok BBKSDA Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang Geograpics Positioning System (GPS) Collar kepada 3 gajah sumatra di beberapa lokasi berbeda. GPS Collar itu merupakan bantuan dari PT Hutama Karya dan PT Pertamina Hulu Rokan.

Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan menjelaskan, GPS Collar bertujuan mengetahui pergerakan gajah liar sehingga bisa sebagai peringatan dini menghindari interaksi negatif dengan manusia.

"Informasi keberadaan gajah bisa diketahui sehingga petugas bisa menggiring ke kawasan hutan jika mendekati pemukiman atau kebun masyarakat," kata Genman, Senin siang, 6 Februari 2023.

Genman menjelaskan, 3 gajah liar yang dipasang GPS Collar berada di sub populasi Petapahan, selanjutnya kawasan konservasi di Balai Raja dan Giam Siak Kecil.

Pemasangan berlangsung sejak 21 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023. Pemasangan melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi dan edukasi manfaat GPS Collar kepada pihak terkait dan masyarakat yang sering kontak dengan gajah.

"Selanjutnya persiapan, survey keberadaan kelompok gajah target serta pengkondisian tim pelaksana dan peralatan," kata Genman.

Pemasangan GPS Collar ini dilakukan oleh Tim yang sudah berpengalaman dalam penanganan gajah liar dari BBKSDA Riau, perawat gajah dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas dan tim medis.

"Pemasangan juga melibatkan 3 ekor gajah jinak yaitu Bankin, Jovi dan Indah serta organisasi pecinta satwa," jelas Genman.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perlu Kerjasama

Gajah yang dipasangi GPS Collar adalah gajah berjenis kelamin betina berusia 45 tahun dengan berat badan 3.765 kilogram. Gajah tersebut membawa satu bayi gajah betina berumur 3 bulan.

Pemasangan selanjutnya kepada seekor gajah betina dewasa yang diperkirakan sedang bunting dengan estimasi berat badan lebih kurang 2 ton 2067 kilogram. Terakhir adalah berusia sekitar 35 tahun dengan berat badan 3514 kilogram.

Genman berharap GPS Collar ini bisa memaksimalkan penanganan konflik gajah dengan manusia di Riau. Semuanya bisa tercapai jika kesadaran dan kerjasama masyarakat dengan petugas terjalin baik.

"Oleh karena itu kedepannya tetap diperlukan peran para pihak terkait dalam membina dan mendampingi masyarakat terdampak," imbuh Genman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya