Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari satu abad peringatan hari perempuan internasional digelar. Ragam kegiatan kampanye mengenai perlindungan perempuan digaungkan pada hari bersejarah ini.
Namun, bagaimana perjalanan sejarah awal mula tercetus adanya peringatan hari perempuan internasional. Dirangkum dari berbagai sumber, peringatan hari perempuan internasional ini dimulai sejak tahun 1908.
Bermula dari sebuah peristiwa aksi unjuk rasa oleh kurang lebih 15.000 buruh wanita di Kota New York Amerika Serikat. Tuntutan yang mereka bawa adalah kesenjangan dalam hal jam kerja yang lebih pendek untuk buruh perempuan, gaji yang lebih kecil, dan kepunyaan hak pilih.
Advertisement
Baca Juga
Partai Sosialis Amerika Serikat adalah partai yang pertama kali merayakan peringatan Hari Perempuan Internasional pada 28 Februari 1909 di New York, Amerika Serikat. Partai tersebut kemudian menginisiasi peringatan setahun berlalunya demonstrasi kaum perempuan di New York pada 8 Maret 1908.
Kemudian Organisasi sosialis internasional berkumpul di Kopenhagen untuk menetapkan hari perempuan, pada tahun 1910. Usul ini disepakati oleh 100 perempuan dari 17 negara.
Namun belum ditetapkan soal tanggal berapa hari tersebut diperingati. Pada tahun berikutnya, hari perempuan internasional ditandai pada 19 Maret dan diperingati di Austria, Jerman, Swis, dan Denmark.
Lebih dari 1 juta perempuan dan laki-laki ikut terlibat. Hari Perempuan Internasional juga dipakai sebagai gerakan penolakan Perang Dunia I pada kurun waktu 1913-1914.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Protes Perang Hingga Aksi Solidaritas
Hari Perempuan Internasional dipakai oleh sejumlah Negara di Eropa untuk memprotes perang dunia dan juga sebagai aksi solidaritas sesama perempuan.
Ada juga sebuah kejadian penting pada tahun 1917. Ketika itu, para Perempuan Rusia pada 8 Maret melakukan protes perang dengan mengusung gerakan yang bertajuk ‘Roti dan Perdmaian’.
Kemudian, 4 hari setelahnya, Tsar Rusia mengumumkan pemberian hak untuk memilih bagi perempuan. Untuk pertama kalinya, tahun 1975 PBB ikut memperingati Hari Perempuan Internasional.
Seiring perjalanannya itu, para aktivis perempuan mulai meresmikan Hari Perempuan Internasional ini diperingati setiap tanggal 8 Maret di seluruh dunia.
Advertisement