Liputan6.com, Solo - Laga lanjutan Proliga 2023 seri ketiga putaran kedua final four antara Jakarta LaVani Allo Bank melawan Bhayangkara Presisi berakhir 3-2 (20-25, 25-20, 25-20, 20-25, 15-12) di GOR Sritex Arena Solo. Pertandingan yang berjalan lima set tersebut cukup menegangkan, lantaran poin kedua tim tidak terpaut jauh dan saling jual beli serangan.
Meski memenangkan pertandingan, rupanya tim LaVani sempat tertinggal di babak pertama degan skor 20-25, sementara di set kedua ketiga dan kelima Jakarta Lavani Allo Bank bisa mempertahankan kemenangannya.
Percaya diri tim LaVani tentunya meningkat, pasalnya mereka didukung langsung oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY, bersama sang anak Agus Yudhoyono, Anisa Pohan, dan sang cucu. Tak hanya itu, tampak sosok Boediono juga hadir menyaksikan laga tersebut.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami bersyukur bisa menang. Kehadiran Pak SBY dan dewan pembina menjadi motivasi kami untuk bisa memastikan tiket ke grand final, malam ini,'' kata Asisten Pelatih LavAni, Samsul Jais di GOR Sritex Arena, Sabtu (11/3/2023).
Pertandingan seru dan menarik disajikan kedua tim yang saling ngotot memenangkan pertandingan, di mana set keempat, Bhayangkara Presisi memberikan perlawanan penuh, sehingga skuad racikan pelatih Nicolas Ernesto Vives Coffigny itu pun kalah. Lagi-lagi dengan angka 20-25, hingga membuat kedudukan berimbang, 2-2.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Dipastikan Lolos Babak Grand Final
Samsul mengaku meskipun sudah dipastikan akan lolos ke babak grand final, ia meminta anak asuhannya tetap berjuang mendapatkan kemenangan sampai pada pertandingan terakhir.Â
Menurutnya, evaluasi yang akan ia lakukan untuk menghadapi laga selanjutnya adalah kesalahan-kesalahan yang dlakukan pada saat melawan Bhayangkara Presisi. "Evaluasi akan kita fokuskan ke reserve service, defense, dengan harapan reserve bagus akan bisa melakukan variasi, counter defense dan serangan balik. Hal itu akan menyulitkan lawan dan poin," tutur dia.
Sementara itu, dirinya tidak akan melihat siapa lawan yang dihadapi setelah mengalahkan Bhayangkara Presisi, lantaran mereka tetap akan mengejar kemenangan meskipun sudah bisa dipastikan mereka lolos babak grand final.
"Siapapun yang nantinya akan menjadi lawan kami akan tetap fair dan fight. Kami akan fokus untuk bisa bermain bagus pada laga di Jogja, tapi saya yakin semua pemain akan siap. Kami tetap berusaha memenangkan setiap pertandingan," tutur dia.
Pada saat bersamaan, perwakilan pemain LaVani, Fahri Septian Putrama perjuangannya dalam laga itu bersama rekan-rekannya penuh perjuangan lantaran tim lawannya juga menginginkan kemenangan untuk bisa lolos babak selanjutnya.
"Kami banyak melakukan kesalahan pada set pertama dan keempat. Namun, pada set kelima, recieve dan counter attack rekan-rekan bagus, sehingga bisa menang,"Â ucap Fahri.
Advertisement