Liputan6.com, Jakarta - Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013 dari British Standart Institution (BSI). Presiden Direktur sekaligus CEO MTM, Nurul Kowim menjelaskan bahwa dengan sertifikasi ISO 9001:2015 akan menstandardisasi semua bisnis proses terutama dari sisi backoffice dan manajemen yang dilakukan di lingkungan MTM. Sementara itu ISO/IEC 27001:2013 akan memastikan MTM memenuhi standar kualifikasi khususnya pada industri cyber security.
Dengan menerima kedua sertifikasi tersebut, Nurul Kowim menjelaskan bahwa MTM memiliki kepastian standar mutu dalam layanan dan jasa kepada pelanggan.
"Dengan adanya ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013, pelanggan akan menerima jaminan standar mutu tertentu atas pelayanan dan jasa yang dilakukan oleh pihak MTM dan adanya kepastian bahwa standar mutu akan tetap terjaga," jelas Nurul Kowim melalui keterangan, Senin (13/3/2023).
Advertisement
Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013 yang diberikan kepada MTM diterbitkan oleh British Standard Institution yang memiliki standar akreditasi internasional. Persyaratan standardisasi ini sangat ketat. Proses yang dilalui untuk mendapatkannya juga melalui tahapan yang cukup panjang.
Nurul Kowim menyebut bahwa dalam proses standardisasi ISO, MTM telah melalui sejumlah tahapan mulai dari sosialisasi pentingnya ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013 di seluruh lapisan karyawan MTM hingga memastikan seluruh standar operasional prosedur (SOP) yang sudah dibuat dijalankan dengan tertib.
Baca Juga
Standar Internasional
"Sejumlah tahapan proses standardisasi yang dilakukan diantaranya melakukan sosialisasi pentingnya ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013 di seluruh lapisan karyawan MTM, adanya komitmen dari top level management MTM untuk meraih ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013, hingga memastikan seluruh SOP dijalankan dengan tertib," imbuhnya.
Penyerahan sertifikasi oleh BSI ini juga disaksikan oleh perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Dalam kesempatan ini, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Intan Rahayu menjelaskan pentingnya sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013.
Intan Rahayu menjelaskan ISO 9001:2015 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar ini menyediakan panduan untuk menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif dan memastikan bahwa organisasi terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diterima oleh pelanggan.
Sementara itu, ISO/IEC 27001:2013 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan informasi. Standar ini menyediakan panduan untuk mengimplementasikan sistem keamanan informasi yang efektif dan memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan, disimpan, dan diteruskan oleh organisasi terlindungi dari kerugian atau kerusakan.
"Semua perusahaan harus bersiap dengan keamanan siber, karena yang menjadi pertanyaan bukan apakah kita akan terkena serangan siber tapi kapan kita akan terkena serangan siber? Dan di tahun 2023 ini juga ada 6 tren keamanan siber yang akan muncul yaitu: privasi dan tekanan yang lebih besar, zero trust menggantikan VPN, deteksi ancaman serta tools respons menjadi mainstream, peningkatan permintaan manajemen risiko dari pihak ketika, banyak organisasi yang akan melakukan outsourcing cybersecurity dan asuransi keamanan siber," jelas Intan Rahayu.
Advertisement