Puluhan Penyuluh Agama Kemenag Garut Dapatkan Penataran Literasi Digital

Hadirnya Tiktok, Instagram, Youtube, hingga pencari berita Google, Youtube dan lainnya, bisa menjadi sarana para penyuluh untuk menyalurkan, sekaligus mencari informasi yang tepat bagi masyarakat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 31 Mar 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 20:00 WIB
Puluhan penyuluh agama perwakilan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Jawa Barat, mendapat pelatihan jurnalistik dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Puluhan penyuluh agama perwakilan seluruh Kantor Urusan Agama Kementerian Agama Garut, Jawa Barat, mendapat pelatihan jurnalistik serta penggunaan media sosial secara bijak. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Puluhan penyuluh agama perwakilan seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Jawa Barat, mendapat pelatihan jurnalistik dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos).

“Kegiatan pengenalan media bagi kalangan penyuluh sangat penting untuk menyampaikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, di sela-sela pembukaan Pelatihan dasar jurnalistik dan bijak menggunakan media sosial di Aula Kemenag Garut, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, kemajuan era teknologi informasi yang dibuktikan menjamurnya sarana Medsos saat ini, menuntun para penyuluh melek terhadap setiap perubahan akses informasi yang terjadi di  tengah masyarakat.

“Mau tidak mau kami ajak mereka untuk lebih lebih faham dan melek informasi,” kata dia.

Hadirnya Tiktok, Instagram, Youtube, hingga pencari berita Google, YouTube dan lainnya, bisa menjadi sarana para penyuluh untuk menyalurkan, sekaligus mencari informasi yang tepat bagi masyarakat.

“Minimal dengan kegiatan ini mampu membuka cakrawala baru bagi penyuluh memahami dunia informasi berita melalui smartphone baik yang terjadi di media mainstream termasuk medsos,” kata dia.

Tidak hanya itu, hadirnya narasumber dari kalangan jurnalis serta praktisi media, mampu memberikan pengetahuan baru bagi penyuluh seputar dunia jurnalistik.

“Termasuk kami mendukung intruksi Kanwil (Kantor Wilayah) provinsi agar penyuluh mampu membuat minimal beberapa konten informasi tiap hari bagi masyarakat,” kata dia.

Aam, salah satu peserta pelatihan tersebut mengaku terbantu dengan hadirnya kegiatan jurnalistik tersebut. Menurutnya, sudah saatnya kalangan penyuluh di seluruh KUA di Garut melek literasi digital dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi.

“Meskipun waktu pelatihan terbilang singkat, namun banyak informasi baru yang kami peroleh seputar literasi digital, media, termasuk media sosial,” kata dia.

Melihat besarnya manfaat yang diperoleh, Ia berharap Kemenag Garut bisa menggelar kegiatan serupa secara berkala untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan literasi para penyuluh.

“Minimal setahun dua kali dan langsung praktik di lapangan,” kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya