Liputan6.com, Jayapura - Mengamati burung atau birdwatching menjadi salah satu bentuk rekreasi yang menyenangkan di Jayapura. Birdwatching juga biasa disebut birding.
Kegiatan ini mampu memikat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Birdwatching juga menjadi wisata unggulan berbasis lingkungan yang banyak digemari wisatawan mancanegara.
Advertisement
Salah satu destinasi wisata unggulan birdwatching ada di Kabupaten Jayapura yakni Birdwatching Isyo Hill's di Kampung Rephang Muaif, Distrik Nimbokrang. Untuk menikmati gerak-gerik burung, bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melihat dengan mata telanjang, menggunakan alat bantu teleskop, teropong binokular, atau sekadar mendengarkan suara burung.
Advertisement
Baca Juga
Yayasan WWF Indonesia wilayah Papua menyebut, Birdwatching Isyo Hill's Rhepang Muaif di Kabupaten Jayapura termasuk dalam Indigenous and Community Conserved Area (ICCA) atau Kawasan Konservasi Masyarakat Adat dan Komunitas. Terdapat keterlibatan masyarakat adat, perempuan, dan pemuda dalam pengelolaan ekowisata tersebut.
Kawasan ini juga menampilkan praktik perlindungan sumber daya alam dan lingkungan berbasis kearifan. Selain itu juga terdapat nilai-nilai lokal berdasarkan inisiatif komunitas.
Melalui perlindungan masyarakat adat, pendanaan yang berkelanjutan, pengembangan sektor wisata, hingga pengembangan hasil hutan bukan kayu yang berkelanjutan, kawasan ini akan terus dikembangkan dengan menitikberatkan pada tujuan menjaga keutuhan hutan alam.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura bakal membangun Noken Park di lokasi pos pemantauan burung Cendrawasih atau yang dikenal dengan Birdwatching Isyo Hill’s di Kampung Rephang Muaif, Distrik Nimbokrang. Birdwatching Isyo Hill’s merupakan hutan adat dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kawasan ini merupakan habitat bagi burung Cenderawasih.
Pemerintah daerah setempat juga memberikan apresiasi kepada Alex Waisimon selaku pengelola. Ia merupakan masyarakat adat setempat yang telah memperkenalkan wisata Kabupaten Jayapura kepada dunia.
(Resla Aknaita Chak)