Liputan6.com, Palembang - Bulan Ramadan memberikan tren lain dalam penggunaan fasilitas kesehatan oleh warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Berdasarkan data, terjadi penurunan jumlah pengguna layanan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Palembang dan wilayah sekitarnya.
Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Palembang Hendra Kurniawan mengatakan, memang setiap bulan Ramadan, pengguna JKN-KIS di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1 dan rumah sakit (RS) lebih rendah.
Advertisement
Baca Juga
"Memang setiap tahun trennya seperti itu saat Ramadan. Tapi akan kembali normal setelah Ramadan," ucapnya, saat menggelar konferensi pers di kantor BPJS Kesehatan Palembang, Kamis (6/4/2023).
Belum diketahui apa faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah pasien JKN-KIS di areal wilayah BPJS Kesehatan Palembang. Apakah karena stamina pengguna JKN-KIS di Palembang lebih stabil saat Ramadan, atau karena mereka malas untuk ke faskes dan RS saat sakit saat berpuasa.
Meskipun dia tak menyebut berapa persen penurunan penggunaan JKN-KIS saat Ramadan, tetapi tren tersebut juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia.
Namun, dia tak menampik jika akan ada klaim kesehatan bagi pemudik saat lebaran, yang mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
"Kalau pengguna JKN-KIS mengalami lakalantas, penanggungjawabnya adalah Asuransi Jasa Raharja yang akan menanggung biaya kesehatan hingga Rp20 juta. Jika biayanya lebih dari itu, akan ditanggung oleh JKN-KIS," ujarnya di kantor BPJS Kesehatan Cabang Palembang.
Namun dengan syarat, korban kecelakaan atau keluarga korban harus memenuhi kelengkapan administrasi, seperti membuat laporan kepolisian.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pelayanan Penyakit Kronis
Tapi jika lakalantas terjadi secara tunggal dan tidak bisa membuat laporan sendiri, biaya kesehatan akan ditanggung sepenuhnya oleh JKN-KIS.
Hendra Kurniawan juga memastikan pelayanan bagi pasien yang mengidap penyakit kronis, bisa mendapatkan obatnya saat faskes tutup saat lebaran.
"Jika jadwal mendapatkan obat bertepatan dengan hari libur, peserta JKN-KIS bisa meminta obatnya lebih awal di faskes, agar tidak menganggu jadwal konsumsi obatnya," katanya.
Selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang, BPJS Kesehatan Palembang masih tetap membuka pelayanan tatap muka di kantornya, di Jalan Basuki Rahmat Palembang. Untuk itu, BPJS Kesehatan Cabang Palembang tidak membuka posko mudik di wilayahnya.
Advertisement
UHC Hampir 100 Persen
Namun pelayanan tatap muka hanya dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Namun peserta JKN-KIS bisa mengakses pelayanan online di aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Pandawa dan Call Center 165.
“Untuk pelayanan kesehatan bisa diakses, walau peserta tidak terdaftar di faskes pertama di lokasinya. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Pengenal (KTP), baik di puskesmas atau faskes lainnya,” ucapnya.
Saat ini, jumlah peserta JKN-KIS di BPJS Kesehatan Cabang Palembang ada sekitar 3,6 juta peserta. BPJS Kesehatan Cabang Palembang sendiri mencakup Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
“Ada tiga daerah di bawah BPJS Kesehatan Cabang Palembang yang hampir 100 persen memenuhi Universal Health Coverage (UHC), yakni Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Ilir,” ungkapnya.