Liputan6.com, Bandung - Meski akan diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way saat mudik lebaran 2023 di Jalur Tol Trans Jawa, namun polisi memastikan tidak akan menganggu arus kendaraan dari Bandung menuju Jakarta. Polisi juga akan mengantisipasi jika tejadi kepadatan arus kendaraan di wilayah tersebut.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo mengatakan, pemberlakuan one way mulai diterapkan dari Km 70 Tol Cikampek-Palimanan atau di kawasan Gerbang Tol Cikatama. Sehingga one way dari arah Barat diterapkan setelah Simpang Susun Cikampek.
Baca Juga
"Jadi kalau tahun lalu itu one way mulai dari KM 47 dan itu konsekuensinya menutup arus dari arah Tol Purbaleunyi yang mengarah ke Jakarta. Kalau sekarang one way mulai dari KM 70," ucap Wibowo di Mapolda Jawa Barat, Rabu (12/4/2023).
Advertisement
Menurutnya, rekayasa lalu lintas contra flow juga dapat dilakukan pada jalur B (jalur arah Jakarta) mulai dari Km 47. Sebab Tol Jakarta-Cikampek kini sudah memiliki empat lajur plus bahu jalan.
"Kalau pun diberlakukan contra flow, nantinya tetap menyisakan dua lajur dari arah Bandung yang menuju ke Jakarta," kata dia.
Wibowo mengatakan, kebijakan one way dari Km 70 dilakukan untuk menghindari kendaraan yang tertahan di jalur Tol Purbaleunyi. Sebab di tol tersebut kemungkinan akan dilakukan penerapan one way dari Km 47.
Apabila terjadi contra flow, kata dia, pihaknya pun menyiapkan sejumlah tahap-tahap, mulai dari menyediakan pembatas jalan hingga penyiagaan petugas.
"Intinya masyarakat yang dari arah Bandung itu tidak akan kita tutup, kalaupun terjadi rekayasa, itu pun adalah contra flow," ucap Wibowo.
Selain itu, menurutnya arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung akan diarahkan untuk tetap berada pada Jalur A untuk bisa masuk ke Tol Purbaleunyi tanpa masuk ke lajur contra flow.
"Itu semua adalah skenario yang menjadi pedoman kita, namun demikian terkait pelaksanaannya kami sesuaikan dengan situasi arus lalu lintas pada saat itu," kata Wibowo.