Jangan Salah! Ini Diet Karbohidrat yang Benar

Diet karbohidrat bukan berarti harus menghentikan asupan sumber karbohidrat. Jika dilakukan dengan benar, diet karbohidrat bisa membantu menurunkan berat badan.

oleh Mega Dwi Anggraeni diperbarui 17 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 16:00 WIB
Sumber Karbohidrat yang Lebih Sehat dari Nasi Putih (bitt24/shutterstock)
Sumber Karbohidrat yang Lebih Sehat dari Nasi Putih (bitt24/shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Diet karbohidrat bisa jadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, bukan berarti kamu harus berhenti makan makanan sumber karbohidrat. Bagaimana cara diet karbohidrat yang benar?

Diet karbohidrat artinya bukan berhenti makan karbohidrat sama sekali. Penting untuk diingat bahwa karbohidrat adalah salah satu kebutuhan penting untuk tubuh karena merupakan sumber energi utama.

Karbohidrat bisa didapat dari banyak sumber alami, mulai dari biji-bijian, sayur, buah, kacang, juga susu. Inilah yang disebut dengan karbohidrat kompleks.

Di sisi lain ada karbohidrat rafinasi atau karbohidrat sederhana pada nasi putih, tepung terigu, atau gula yang digunakan dalam makanan olahan, seperti, roti, pasta, kue, permen, minuman soda, atau minuman manis lainnya.

Jika melakukan diet karbohidrat dengan benar, kamu bisa menurunkan berat badan dan mencegah penyakit. Seperti apa diet karbohidrat yang benar?

Cara Diet Karbohidrat yang Benar

Awas, Bahaya Diet Karbohidrat!
Awas, Bahaya Diet Karbohidrat!

Secara umum, kebutuhan asupan karbohidrat yang disarankan para ahli adalah 45% dari total kalori. Penting untuk diingat bahwa kebutuhan kalori harian setiap orang berbeda.

Sebagai gambaran, jika kebutuhan kalori harian kamu sebesar 1.800 kkal, maka karbohidrat yang dibutuhkan adalah 800–900 kkal atau sekitar 200–225 gram. Sementara untuk diet karbohidrat, asupan karbohidrat yang dianjurkan adalah 20 hingga 60 gram dengan kandungan 80-240 kkal.

Yang paling penting untuk diingat adalah, hindari penurunan asupan karbohidrat secara total. Asupan karbohidrat kurang dari 20 gram per hari dapat menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, lemas, sulit buang air besar, atau diare.

Jika kamu memang sedang melakukan diet karbohidrat dan merasa perlu mengganti nasi putih karena banyak mengandung gula dan kurang serat. Kamu bisa menggunakan beberapa sumber karbohidrat lainnya yang mengandung serat lebih banyak.

 

 

5 Karbohidrat Kaya Serat Pengganti Nasi

Ilustrasi Beras Merah
Ilustrasi beras merah (Gambar oleh Bom taraissara dari Pixabay)

1. Beras merah

Sudah jadi rahasia umum jika beras merah memiliki banyak keunggulan dibanding beras putih, terutama kandungan seratnya. Jika beras putih hanya memiliki 0.8 gram serat per 100 gram atau setara dengan satu centong nasi, beras merah memiliki kandungan 1.4 gram dengan takaran yang sama.

2. Singkong

Singkong juga termasuk karbohidrat yang kaya serat. Dalam 100 gram singkong, mengandung 1.5 gram serat.

3. Nasi jagung

Dibandingkan dengan nasi, nasi jagung memiliki kandungan serat 0,6 gram lebih tinggi. Pada 1 centong nasi jagung atau 100 gram, terdapat 1.3 gram kandungan serat.

4. Kentang

100 gram kentang atau sekitar 1 hingga 2 buah kentang ukuran sedang, terdapat 1.5 gram. Ini menunjukkan kentang dan singkong lebih unggul ketimbang nasi.

5. Gandum

Sumber karbohidrat yang satu ini lebih unggul. Diketahui dalam takaran 100 gram gandum terdapat 10.6 gram serat.

Itulah beberapa sumber karbohidrat kaya serat yang bisa kamu konsumsi sebagai pengganti nasi putih. Dengan mengonsumsi berbagai makanan tersebut, selain bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat harian, kebutuhan serat kamu juga bisa terpenuhi.

Tapi pastikan untuk mengonsumsinya dengan sumber serat lainnya, ya!

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya