Hikayat Candi Borobudur, Situs Bersejarah Dunia Memiliki Segudang Keunikan

Candi Borobudur adalah warisan budaya dunia UNESCO dan dianggap sebagai salah satu keajaiban arsitektur dunia dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Sailendra.

oleh Panji Prayitno diperbarui 04 Jun 2023, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2023, 01:00 WIB
Hikayat Candi Borobudur, Situs Bersejarah Dunia Memiliki Segudang Keunikan
Biksu saat memimpin doa sebelum pelepasan lampion sebagai tanda puncak perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tegah, Senin (16/05/2022) malam. Sebanyak 2022 lampion diterbangkan oleh biksu, umat Buddha serta wisatawan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. (merdeka.com/Iqbal S.Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Candi Borobudur adalah salah satu situs bersejarah yang paling terkenal dan dihormati di Indonesia. Candi ini telah menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Candi Borobudur adalah warisan budaya diakui UNESCO dan dianggap sebagai salah satu keajaiban arsitektur dunia. Dirangkum dari berbagai sumber, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Sailendra, yang merupakan kerajaan Buddhis di Jawa Tengah.

Diperkirakan pembangunan candi ini dimulai pada tahun 750 M dan memakan waktu sekitar 75 tahun untuk diselesaikan. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah Buddha, dan tujuannya adalah untuk menyampaikan ajaran agama Buddha kepada masyarakat.

Candi Borobudur memiliki desain yang sangat kompleks dan mengesankan. Candi ini terdiri dari sembilan tingkat, dengan tiga tingkat teratas berbentuk stupa besar.

Totalnya terdapat 2.672 relief dan 504 arca Buddha yang indah. Arsitektur candi ini menggabungkan elemen-elemen Buddhis dan Hindu, yang mencerminkan adanya pengaruh dari agama Hindu pada saat itu.

Struktur yang kokoh dan rinciannya yang halus adalah contoh keahlian arsitektur pada masa itu. Selain sebagai bangunan arsitektur yang megah, Candi Borobudur memiliki makna spiritual yang mendalam.

Setiap tingkat candi mewakili tahapan perjalanan spiritual seorang Buddha menuju pencerahan. Tingkat teratas, yang dikenal sebagai "Arupa" (tanpa bentuk), melambangkan pencerahan yang paling tinggi dan mencapai nirwana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengakuan UNESCO

Pengunjung yang menaiki candi dari tingkat terendah ke tingkat teratas diharapkan dapat merasakan perjalanan spiritual ini.

Candi Borobudur mengalami masa yang sulit selama berabad-abad, termasuk perubahan politik dan letusan Gunung Merapi yang menguburkan candi di bawah abu vulkanik.

Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles menemukan kembali Candi Borobudur dan memulai upaya pemulihan yang intensif. Pada tahun 1991, UNESCO mengakui Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia dan sejak itu menjadi tujuan wisata yang populer.

Akses ke Candi Borobudur sangat mudah karena lokasinya yang strategis di Jawa Tengah, Indonesia. Penting untuk dicatat bahwa perlu diingatkan agar memperhatikan jam buka dan tutup candi, serta mematuhi peraturan, dan tata tertib yang berlaku selama kunjungan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya