Asal Usul Hari Raya Iduladha Disebut Lebaran Haji di Indonesia

Iduladha merupakan perayaan yang dilaksanakan oleh umat Islam dan identik dengan prosesi penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu melaksanakannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 05 Jun 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 12:00 WIB
FOTO: Perayaan Hari Raya Idul Adha dari Berbagai Belahan Dunia
Umat muslim melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Jama, New Delhi, India, 10 Juli 2022. Umat muslim seluruh dunia merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban untuk memperingati kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan putranya. (AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, Bandung - Pada tahun ini, Hari Raya Iduladha atau lebaran haji akan berlangsung pada 29 Juni 2023 mendatang. Ini adalah perayaan yang dilaksanakan oleh umat Islam dan identik dengan prosesi penyembelihan hewan kurban bagi yang mampu melaksanakannya.

Hari Raya Iduladha dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah dan dirayakan seluruh umat Muslim di dunia. Adapun salah satu prosesnya dengan melaksanakan salat Id pada pagi hari dan dilaksanakan prosesi penyembelihan setelah salat Id.

Namun, banyak pula yang bertanya-tanya mengapa Hari Raya Iduladha disebut juga dengan lebaran haji. Sehingga banyak yang mempertanyakan asal usul dan juga alasan mengapa turut disebut lebaran haji.

Berikut adalah penjelasannya.

Selanjutnya

Melansir dari situs resmi Kementerian Agama, Iduladha mempunyai arti dari gabungan kata ‘Idul’ dan ‘Adha’. Diambil dari bahasa Arab, yaitu ‘aada’ (yauudu) artinya kembali dan ‘adha’ diambil dari kata adhat yang berasal dari kata udhiyah yang berarti kurban.

Jadi, Iduladha adalah berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban. Di Indonesia, hari penyembelihan ini dikenal dengan istilah Lebaran Haji. Dijelaskan, jika Iduladha menjadi tanda dua selebrasi rutin bagi umat Islam.

Di antaranya penyelenggaraan ibadah haji dan ibadah kurban. Maka, Iduladha pun disebut juga sebagai lebaran haji. Karena perayaannya tersebut bertepatan pula dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Adapun bagi umat muslim yang mempunyai kesempatan melaksanakan ibadah haji sehari sebelumnya yaitu pada 9 Zulhijah, jemaah wajib melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Di mana para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa serta berzikir hingga matahari terbenam. Selanjutnya, para jemaah haji pun menuju ke Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya