Sejarah Pencak Silat Bela Diri Asli Indonesia

Pencak silat berkembang dari keahlian masyarakat suku asli Indonesia saat berburu serta berperang dengan alat-alat perang pada zaman itu, yakni tombak, perisai, dan parang.

oleh Tifani diperbarui 07 Jun 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi Pencak Silat
Ilustrasi Pencak Silat

Liputan6.com, Yogyakarta - Organisasi silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tengah ramai dibicarakan setelah terlibat bentrok di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Minggu malam (4/6/2023). Insiden bentrok tersebut juga sempat ramai dibahas di media sosial Twitter.

Melansir laman resmi psht.or.id, PSHT atau dikenal juga dengan SH Terate, adalah sebuah "perguruan" silat yang berorientasi kepada pengajaran budi luhur. Mereka juga menggunakan pencak silat sebagai pelajaran pada tingkat pertama.

Pencak silat dipilih sebagai pelajaran tingkat pertama karena merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Di dalamnya, terkandung unsur-unsur persaudaraan, olahraga, bela diri, seni budaya, dan kerohanian.

Lalu bagaimana sejarah pencal silat di Indonesia? Dikutip dari buku "Budaya: Warisan Leluhur Persatuan Seni Pencak Silat Bakti Negara" (2022) oleh I Gde Yudhi Argangga Khrisnantara, sejarah pencak silat di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-7.

Pencak silat berkembang dari keahlian masyarakat suku asli Indonesia saat berburu serta berperang dengan alat-alat perang pada zaman itu, yakni tombak, perisai, dan parang. Kala itu, pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi.

Ketika agama Islam masuk, pencak silat juga mulai disebarkan oleh para penyebar ajaran Islam pada abad ke-14. Selanjutnya, pencak silat diajarkan di berbagai pesantren sebagai latihan spiritual.

Pencak silat terus berkembang hingga zaman penjajahan. Tercatat, banyak pahlawan nasional di zaman tersebut yang menekuni bela diri asli Indonesia ini, seperti Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, Pangeran Diponegoro, dan lain sebagainya.

Tak lama setelah Indonesia merdeka, pegiat-pegiat pencak silat pun mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang biasa disingkat sebagai IPSI pada tanggal 18 Mei 1948. Lalu, pencak silat mulai diperkenalkan kepada dunia di pertandingan SEA Games ke-14 pada tahun 1987 di Jakarta.

Kini, bela diri ini sudah populer di tingkat dunia. Sudah banyak atlet pencak silat dari luar negeri yang bermunculan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya