Kolaborasi Greenhope dan Masjid Istiqlal Menjadikan Iduladha Ramah Lingkungan

Senantiasa bersemangat dalam penghijauan sehingga kami terus menyesuaikan Masjid ini agar tetap ramah dengan lingkungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2023, 17:04 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 16:36 WIB
Greenhope dan Masjid Istiqlal Melangkah Bersama Menuju Idul Adha yang Ramah Lingkungan
Greenhope dan Masjid Istiqlal Melangkah Bersama Menuju Idul Adha yang Ramah Lingkungan

Liputan6.com, Jakarta - Greenhope dan Masjid Istiqlal berkolaborasi dalam mengurangi penggunaan plastik konvensional dengan mengadopsi kantong kurban ramah lingkungan yang mudah terurai. Bersama-sama, mereka mengambil langkah yang signifikan untuk mendorong solusi yang lebih berkelanjutan pada momen Idul Adha.

Dalam era yang semakin sadar akan pentingnya perlindungan lingkungan, Greenhope telah mengambil inisiatif untuk mendukung Masjid Istiqlal dalam upaya mengurangi penggunaan plastik konvensional dan mengadopsi solusi yang lebih berkelanjutan.

Tahun ini, Greenhope kembali berpartisipasi dalam acara Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta dengan mengusung konsep pengemasan daging kurban menggunakan kantong kurban ramah lingkungan yang mudah terurai.

Abu Hurairah Abdul Salam, Lc., MA, Ketua Panitia Idul Adha sekaligus Wakil Kepala Bidang Penyelenggaraan Peribadatan Badan Pengelola Masjid Istiqlal, menjelaskan, pihaknya senantiasa bersemangat dalam penghijauan sehingga kami terus menyesuaikan Masjid ini agar tetap ramah dengan lingkungan.

"Mungkin Masjid Istiqlal adalah satu-satunya Masjid yang mendapatkan penghargaan Green Building. Usaha membuat perayaan Idul Adha lebih ramah lingkungan sudah dilakukan di Masjid Istiqlal sejak 3-4 tahun yang lalu.

Dia melanjutkan, awalnya, Masjid Istiqlal memesan besek (bambu) untuk mewadahi daging hasil kurban dari pengrajin di daerah Jawa Barat. Namun, ternyata penggunaan besek masih menimbulkan masalah karena darah dari daging kurban masih menetes keluar.

"Alhamdulillah, Greenhope bisa memberikan solusi dengan memberikan plastik yang ramah lingkungan. Greenhope juga membantu Masjid Istiqlal belajar tentang bagaimana mengelola sampah yang baik, bagaimana mengurangi penggunaan plastik di sini," ucapnya dengan rasa syukur.

Dengan mengadopsi kantong kurban ramah lingkungan mudah terurai, masjid dan masyarakat dapat jadi contoh nyata dalam mengurangi penggunaan plastik konvensional yang merusak lingkungan. Selain itu, beralih ke kantong kurban ramah lingkungan mudah terurai juga dapat menginspirasi dan mendorong komunitas lain untuk mengambil langkah serupa.

"Kalau itu berhasil kita lakukan di Masjid Istiqlal, InsyaAllah masjid-masjid di daerah bahkan dari luar negeri, dari Afrika dan negara-negara di Asia tenggara akan mencontoh kita. Kerja sama dengan Greenhope memberi banyak sekali manfaat. Beliau percaya bahwa Masjid adalah pusat tempat beribadah yang diharapkan untuk tidak hanya ceramah-ceramah soal akhlak, adab, agama saja tetapi juga memberikan himbauan-himbauan demi keberlanjutan lingkungan," jelas Abu Hurairah.

Selain ramah lingkungan, kantong plastik Oxium juga memiliki fungsionalitas yang baik dan aman bagi lingkungan. Kantong plastik ramah lingkungan mudah terurai dari Greenhope telah melewati uji ASTM 6954 yang menunjukkan kemampuannya untuk terurai menjadi biomassa secara alami.

"Kantong ini juga tidak menghasilkan residu berbahaya, dan tidak menghasilkan mikroplastik yang dapat merusak ekosistem. Hasilnya, kantong kurban ini dapat dikonsumsi oleh mikroba, sehingga memberikan manfaat lebih lanjut bagi lingkungan," imbuh Arsika Ahmad (Head of Sales and Marketing) Greenhope.

Partisipasi Greenhope dalam acara Idul Adha di Masjid Istiqlal tidak hanya membantu memberikan solusi kantung kurban yang ramah lingkungan mudah terurai, tetapi juga memiliki implikasi sosial yang signifikan.

"Dalam upaya untuk menjaga kebersihan dan kualitas daging kurban, Kami pun memastikan bahwa kantong-kantong ini memenuhi standar food grade yang aman saat bersentuhan langsung dengan daging. Salah satu produk Greenhope yang telah lulus uji RoHS (Restriction of Hazardous Substances) BPOM dan juga memiliki sertifikasi halal adalah Oxium” kata Arsika.

Selain dimensi lingkungan, penting untuk mengingat bahwa kurban memiliki makna yang lebih luas. Tradisi kurban juga memiliki aspek ekonomi, di mana daging hasil kurban dapat didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Dalam hal ini, Greenhope turut mempromosikan nilai kedermawanan dengan memastikan bahwa penggunaan kantong kurban ramah lingkungan mudah terurai tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga mendorong distribusi daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya itu, kurban juga memiliki potensi untuk meningkatkan gizi masyarakat.

Daging yang diperoleh dari kurban dapat memberikan asupan protein dan nutrisi yang dibutuhkan oleh banyak keluarga. Dengan memastikan keamanan dan kualitas daging kurban melalui penggunaan kantong yang aman dan ramah lingkungan, Greenhope membantu memastikan bahwa masyarakat menerima manfaat gizi yang optimal dari tradisi kurban ini.

"Mari kita bersama-sama mengurangi penggunaan plastik konvensional dengan beralih ke penggunaan kantong kurban ramah lingkungan mudah terurai. Dengan partisipasi Greenhope dan dukungan dari Masjid Istiqlal serta masyarakat, kita dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan, ekonomi, kedermawanan, dan kesehatan masyarakat secara bersamaan. Dalam menyambut Idul Adha 1444 Hijriyah, marilah kita berkomitmen untuk melaksanakan tradisi kurban dengan tanggung jawab lingkungan yang tinggi, menjadikan perubahan positif yang berkelanjutan, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat kita," ujar Arsika.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya