Menhub Budi Karya Resmikan Pelabuhan Wisata Mewah di Pulau Terdepan Indonesia-Singapura

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan terminal khusus Pariwisata Pelabuhan Pulau Nirup

oleh Ajang Nurdin diperbarui 09 Jul 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 14:00 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Pelabuhan Khusus Pariwisata Pulau Nirup, perbatasan Indonesia-Singapura. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Pelabuhan Khusus Pariwisata Pulau Nirup, perbatasan Indonesia-Singapura. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan terminal khusus Pariwisata Pelabuhan Pulau Nirup PT Tritunas Sinar Benua dan One°15 Marina, Sabtu (8/7/2023).

Menhub Budi mengatakan bahwa kawasan wisata di Pulau Nirup ini sudah berkelas internasional. Dia berharap agar ini terus dikembangkan sehingga bisa membawa nama baik Kepulauan Riau secara khusus dan Indonesia pada umumnya.

Letak geografis Kepri yang berdekatan dengan Singapura dan negara tetangga lainnya agar dimanfaatkan. Budi meminta agar regulasi perizinan dipermudah dan sebagainya.

"Lokasi wisata ini sangat bagus. Dukung dengan promosi-promosi secara luas dan siapkan regulasi yang mudah. Jadikan ini sebagai sarana yang bisa membawa nama baik Kepri dan Indonesia," kata Budi Karya dalam peresmian terminal khusus di Pulau Nirup, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Pulau Nirup sendiri berada di Kecamatan Belakang Padang dengan jarak sekitar 8 mil laut dengan negara Singapura. Di sini dikembangkan pembangunan terpadu yang terdiri dari hotel, villa air dan fasilitas wisata lainnya di atas area seluas 47.100 meter persegi.

Dengan hadirnya wisata di pulau Nirup ini yang menampilkan wisata mewah bagi wisatawan mancanegara dan juga tempat rekreasi yang dapat dijangkau bagi wisatawan lokal, diharapkan dapat memberikan efek domino bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat di kecamatan Belakang Padang kedepan.

Hadirnya wisata di Pulau Nirup ini juga akan dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk lokal, dan nantinya akan disejalankan juga dengan menghidupkan wisata di pulau Belakang Padang, seperti wisata kuliner, wisata budaya dan wisata sejarah.

Oleh sebab itu akses menuju Pulau Nirup dan Belakang Padang juga disiapkan dengan baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dongkrak Wisatawan Mancanegara

Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Pelabuhan Khusus Pariwisata Pulau Nirup, perbatasan Indonesia-Singapura. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Menhub Budi Karya Sumadi meresmikan Pelabuhan Khusus Pariwisata Pulau Nirup, perbatasan Indonesia-Singapura. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan kondisi Kepulauan Riau dengan 2.408 pulau yang ada, di mana  hanya 397 pulau yang berpenghuni dan 22 pulau lainnya berada di baris terdepan Indonesia. Dan dengan lokasi yang sangat strategis, Gubernur juga  berharap agar potensi wisata di pulau-pulau lainnya di Kepulauan Riau dapat dimaksimalkan seperti di pulau Nirup.

Ansar juga menyebutkan jika fasilitas akses pariwisata dalam berkunjung ke Provinsi Kepri, dapat dijangkau dengan beberapa pintu masuk, seperti jalur udara, yakni  dapat melalui Bandara Internasional Hang Nadim di Pulau Batam dan Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjungpinang.

Kemudian di jalur laut dapat melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre dan Pelabuhan Internasional Sekupang di Kota Batam serta Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang.

Adapun untuk pelabuhan khusus Yacht terdapat di Nongsa Poin Marina - Batam dan Bandar Bintan Telani Lagoi – Bintan. 

"Dengan gambaran kondisi pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau inu, jelas telah banyak memberikan dampak positif terhadap kemajuan pariwisata secara internasional, nasional, maupun lokal. Hal  ini dapat kita lihat melalui data pertumbuhan ekonomi Kepri serta angka kunjungan wisatawan di Kepri yang selalu berada di 3 besar bersama Bali, dan Jakarta," ucap Ansar Ahmad.

Selain itu Ansar ke Menhub memaparkan tentang Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau secara (C to C) tumbuh 1,66 persen pada tahun 2021 di angka 3,43 persen dan melejit menjadi 5,09 persen pada Tahun 2022.

" Angka ini merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera. Selain itu, pada Triwulan I Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi Kepri di angka 6,51 persen, tertinggi se-Sumatera dan tertinggi ke-4 Se Indonesia setelah Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur." Ujar Ansar.

Sedangkan angka kunjungan wisatawan mancanegara Provinsi Kepulauan Riau periode Januari sampai dengan Desember 2022 sebanyak 758.154 wisman. Y-O-Y dDibandingkan periode Januari- Desember tahun 2021, terjadi peningkatan sebesar  24.332,94 persen.

Sedangkan pada tahun 2023, periode Januari sampai dengan Mei, jumlah angka kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan Riau tercatat sebanyak 558.436 wisman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya