Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan ke lokasi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, menjelaskan bantuan yang disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim itu antara lain 2.000 sandbag, 100 paket sembako, 10 cangkul, dan 10 sekop.
BPBD Jatim juga mengirimkan satu Tim Reaksi Cepat (TRC).
Advertisement
Baca Juga
"Selain itu, Dinas Sosial Jatim juga menurunkan Tagana dan relawan Kampung Siaga Bencana sebanyak 135 personel. Mereka akan membantu pembersihan sejumlah titik yang terdampak longsor dan banjir lahar dingin Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Candipuro, Lumajang," katanya, dikutip Antara.
Dinas Sosial Jatim juga mengirimkan bantuan berupa buffer stock untuk mengawali pelayanan dapur umum, serta peralatan tidur untuk 30 kepala keluarga (KK).
Mantan Menteri Sosial itu mengemukakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Jatim juga mengirimkan tambahan bantuan berupa kelengkapan perempuan sebanyak 200 paket.
Simak Video Pilihan Ini:
Kesehatan para Penyintas
Dinas Kesehatan Jatim juga menerjunkan tim serta membawa obat-obatan di dua titik, yakni Candipuro dan Pronojiwo.
"Mereka menyiapkan pos kesehatan di titik-titik pengungsian, melakukan Rapid Health Assesment (RHA) , menyiagakan tim dokter dan perawat, serta perahu karet," ujarnya.
Gubernur Khofifah memastikan semua tim telah bergerak ke lapangan dipimpin oleh Kepala BPBD Jatim yang secara ex officio dijabat Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono.
Tercatat sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, antara lain di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.
Gubernur Khofifah mengatakan untuk mencukupi pangan warga terdampak yang mengungsi, Tagana Jatim mendirikan dapur umum di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Untuk mendampingi dan membantu warga di pengungsian, telah diterjunkan sebanyak 60 relawan yang terdiri atas Tagana, Kampung Siaga Bencana, dan aparat desa," ucapnya.
Advertisement