Persiapan 5 Hari Aleya Wedding Bali, Suguhkan Tarian Spektaluler Hasil Akulturasi Budaya

Terbilang sukses membawakan karyanya, Alif mengaku melakukan persiapan hanya dalam waktu lima hari saja.

oleh Tifani diperbarui 21 Agu 2023, 00:16 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2023, 14:28 WIB
Aleya Wedding Bali
Salah satu peserta dalam acara ini adalah Aleya Wedding Bali yang menampilkan tarian kontemporer. Menariknya, Alif Zarathuza selaku pemilik Aleya Wedding Bali sekaligus koreografer acara ini menggabungkan beberapa budaya sekaligus.

Liputan6.com, Bali - Pergelaran pawai seni budaya dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-128 Kota Negara dan HUT ke-78 RI digelar pada Sabtu (19/08/2023) dengan meriah. Bertajuk Segara Kerthi, acara dibuka oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Sementara barisan pawai dilepas Bupati Jembrana I Nengah Tamba melalui pemukulan kulkul. Penyelenggaraan pawai seni budaya ini memberikan ruang kepada para seniman dan masyarakat Jembrana untuk mempertontonkan hasil karya mereka.

Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Jembrana. Pergelaran pawai seni budaya ini diikuti lebih dari 25 kelompok dengan 2.000 lebih peserta.

Masing-masing seniman hadir dengan mengusung beragam jenis gerak tari, tetabuhan, serta atraksi seni lainnya.

Salah satu peserta dalam acara ini adalah Aleya Wedding Bali yang menampilkan tarian kontemporer. Menariknya, Alif Zarathuza selaku pemilik Aleya Wedding Bali sekaligus koreografer acara ini menggabungkan beberapa budaya sekaligus.

Alif memilih menggabungkan unsur budaya Melayu-Palembang, Bali, sekaligus pencak silat pemuda pertukangan Loloan Barat.

"Saya menggunakan pakaian adat Melayu namun dengan gabungan gerakan tarian Bali, Melayu dan pencak silat asli dari Jembrana," kata Alif.

Aleya Wedding Bali membawa 20 orang penampil dalam gelaran pawai seni budaya kali ini. Terbilang sukses membawakan karyanya, Alif mengaku melakukan persiapan hanya dalam waktu lima hari saja.

Dalam lima hari, lulusan ISI Yogyakarta ini mampu membuat koreografi gerakan tari kontemporer ciptaannya dengan apik. Bahkan, ia juga mampu membuat keseluruhan konsep pawai seni budaya dari Aleya Wedding Bali.

Alif berharap dengan gelaran pawai ini karyanya dapat lebih dikenal secara luas. Bukan hanya di dalam negeri namun juga di kancah internasional.

"Selain menjadi ajang untuk menghibur, namun juga dapat mengenalkan budaya asli masyarakat Jembrana agar semakin dikenal luas," ucap Alif.

Sementara itu, tepat sebelum tampil dalam gelaran pawai budaya ini. Alif melalui Aleya Wedding Bali dan tim diminta Bupati Jembrana untuk membuka acara Jembrana Kite Festival 2023 yang merupakan festival layang-layang international diikuti oleh 10 negara. Festival layang-layang ini digelar di Sirkuit All Inn One, Pengambengan, Jembrana, Bali Jumat (19/08/2023).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya