Operasi Pasar Digelar di 31 Kecamatan Kabupaten Bandung, 5 Kg Beras Dijual Rp51 Ribu

Beras murah ini diperuntukkan bagi 44 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 25 Okt 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi harga beras naik (Liputan6.com)
Ilustrasi harga beras naik (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung menggelar Operasi Pasar (OP) beras murah bagi masyarakat tidak mampu mulai 23 hingga 31 Oktober 2023.

Operasi Pasar beras murah ini diperuntukkan bagi 44 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. Beras berkualitas dapat ditebus masyarakat seharga Rp 51 ribu per 5 kilogram.

Operasi pasar tersebut bertempat di kantor kecamatan dan desa masing-masing.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, operasi pasar bertujuan untuk mengendalikan harga beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi. Selain itu diharapkan bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah harga beras yang sedang melambung tinggi.

"Saya berharap ikhtiar dengan operasi pasar ini dapat membantu menstabilkan inflasi di Kabupaten Bandung," kata Dadang dalam keterangannya di Kabupaten Bandung, dikutip Liputan6.com pada Selasa, 23 Oktober 2023.

Dadang menyampaikan, pada November mendatang Pemkab Bandung juga berencana akan menggelar operasi pasar sembako yang disubsidi Pemkab Bandung, akan digelar di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung.

"Nanti paket sembako yang normalnya dijual Rp 120 ribu, nanti bisa ditebus masyarakat dengan harga Rp 59 ribuan saja. Selisihnya kita akan subsidi," ujar Bupati.

Anggaran untuk mensubsidi operasi pasar murah untuk masyarakat tidak mampu itu, katanya, digelontorkan dari bonus kinerja dari pemerintah pusat melalui program dana insentif daerah (DID).

"Anggarannya dari mana? Anggaran kita ambil dari dana DID. Tentunya bonus kinerja ini akan diberikan kembali kepada masyarakat dan penerima manfaat lainnya," ucapnya.

 

Stok Beras di Bandung

Sebelumnya, Bulog Cabang Bandung mengklaim jika stok beras di Kota Bandung aman hingga akhir tahun. Saat ini memiliki cadangan beras hingga 2.900 ton. Dengan begitu, BUMN pangan ini memastikan stok dan harga terjaga menghadapi ancaman El Nino.

"Stok beras di Kota Bandung terhitung aman tergantung kebutuhan. Saat ini ada kegiatan penyaluran bantuan pangan yang di prakarsai Badan Pangan Nasional pagunya 1.000 ton. Kalau itu berjalan, stok kita bisa bertahan hingga 3 Bulan ke depan. Namun, bila tidak berlanjut maka stok yang ada di gudang Bulog Gedebage bisa sampai akhir tahun," kata Kepala Bulog Cabang Bandung, Erwin Budiana dalam keterangannya, ditulis di Bandung (20/6/2023).

Ia mengatakan, apabila terjadi peningkatan permintaan beras maka pihaknya akan menyuplai beras dari gudang lain untuk memenuhi kebutuhan.

"Kalaupun kebutuhan meningkat maka tidak menutup kemungkinan kita suplai dari gudang lain seperti Paseh Sumedang dan Cimindi. Stok beras sampai saat ini sangat aman," ujarnya.

Bulog Cabang Bandung diklaim turut menyiapkan antisipasi dalam menghadapi El Nino. Di antaranya dengan menyerap beras petani sebanyak 80 hingga 90 persen pada semester pertama tahun 2023.

"Kami telah mengantisipasi dengan melakukan penyerapan gabah petani sejak awal tahun. Kami curi start di awal tahun semester satu lebih banyak dari tahun lalu," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya