Liputan6.com, Sukabumi - Seorang remaja perempuan tiba-tiba mendatangi Polsek Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kepada polisi dirinya mengaku telah dicecoki obat berbahaya oleh orang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga
Polsek Cikakak Aiptu Ridwan Aripin membenarkan kabar tersebut. Namun Ridwan menyebutkan, yang bersangkutan bicaranya tidak jelas saat mengadu ke polisi.
Advertisement
"Diduga memiliki gangguan kejiwaan dan baru dicekoki obat," kata Ridwan.
Ridwan juga mengatakan, polisi menduga remaja itu memiliki gangguan kejiwaan karena saat mendatangi kantor polisi tatapannya terlihat kosong, bicaranya tidak jelas dan mengenakan pakaian kusam.
Maka dari itu, setelah diberikan makan dan minum gadis ini langsung dibawa ke Puskesmas Cikakak, untuk mendapat pemeriksaan kesehatan.
Polisi menelusuri asal remaja ini dan sempat mendapat informasi yang menyebutkan berasal dari Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Namun setelah ditanyakan kepada masyarakat, tidak ada yang tahu dan hingga saat ini belum ada warga yang merasa kehilangan keluarganya.
Pihak kepolisian pun masih mencari keberadaan keluarganya yang tidak diketahui, ditambah yang bersangkutan bicara tidak jelas.
Polisi berkoordinasi dengan Kepala Desa Jayanti dan mendapatkan informasi remaja itu beberapa bulan lalu sempat diamankan oleh warga Kampung Cisoka, Desa Jayanti, bahkan sudah dikembalikan ke orang tuanya.
"Keterangan yang kami dapat dari masyarakat Desa Jayanti, remaja ini bukan merupakan warga desa setempat tetapi pernah ke Desa Jayanti dan diamankan dan diselamatkan oleh warga dan dipulangkan ke Jakarta, itu pun kejadiannya telah lama sekitar delapan bulan ke belakang," katanya.
Dititipkan di Panti Asuhan
Ridwan mengatakan pihaknya juga menyayangkan warga yang telah membantu remaja ini bahkan sampai memulangkan ke tempat tinggalnya di Jakarta sudah pindah dari Desa Jayanti.
Maka dari itu sesuai prosedur, setelah menjalani pengobatan dari petugas kesehatan Puskesmas Cikakak, pihak dokter mengarahkan agar remaja ini dititipkan sementara ke Panti Aura Welas Asih di Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu.
Adapun ciri-cirinya, mengenakan kaos warna ping, celana panjang coklat, sepatu hitam, tas selempang warna hitam, rambut keriting sebahu, berbicara tidak jelas.
Advertisement