Harap-harap Cemas Hadapi Musim Penghujan di Purwakarta

Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, mulai pasang mata di pergantian musim ini. Pasalnya, beragam penyakit kerap bermunculan saat musim hujan.

oleh Asep Mulyana diperbarui 05 Nov 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 15:00 WIB
Dinkes Purwakarta Harap-harap Cemas Hadapi Musim Penghujan, Ini Sebabnya
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, harap-harap cemas menghadapi musim penghujan. Pasalnya, beragam penyakit kerap bermunculan saat musim dingin itu.

Masyarakat pun diminta waspada selalu menjaga prilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan membenarkan, setiap pergantian musim (kemarau ke hujan) kerap bermunculan sejumlah penyakit musiman. Jika berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya di musim penghujan itu yang paling diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD).

"Biasanya penyakit DBD dan ISPA yang menjadi langganan atau muncul di kala pergantian musim," ujar Deni kepada Liputan6.com, akhir pekan kemarin.

Deni menuturkan, penyakit DBD memang biasanya menjadi langganan atau muncul di kala pergantian musim. Tapi, dia menegaskan, penyebabnya bukan hanya akibat anomali cuaca. Melainkan, akibat prilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat yang kurang terjaga.

"Sebenarnya, kuncinya ada pada diri kita. Yakni, harus memaksimalkan penerapan pola hidup sehat dan hidup bersih," tegas dia.

Meski begitu, lanjut Deni, warga tak perlu terlalu khawatir dengan datangnya penyakit tersebut. Karena, menurutnya, DBD pasti bisa diobati asalkan penanganannya tepat dan cepat. Adapun untuk mengantisipasi datangnya penyakit musiman semisal DBD, salah satunya dengan cara menerapkan prilaku 3M plus.

Yakni, sering-sering menguras bak mandi, membersihkan saluran air dan lingkungan, serta mengubur barang-barang bekas yang sudah tak terpakai. Supaya, tempat-tempat tersebut tidak jadi lokasi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegepty yang merupakan pembawa vektor dengue itu.

"Plus selalu memakai lotion anti nyamuk jika hendak keluar rumah," jelas dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

DBD Berpotensi di Seluruh Kecamatan

Dia mengatakan, penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Purwakarta itu berpotensi hampir di seluruh wilayah yang ada. Hanya saja, ada beberapa wilayah di empat kecamatan yang paling di antisipasi oleh jajarannya. Yakni, di Kecamatan Purwakarta Kota, Sukatani, Darangdan, serta Kecamatan Pasawahan.

"Dalam hal ini, kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karena, dengan kondisi lingkungan yang bersih bisa menjadi penangkal datangnya penyakit tersebut," kata Deni.

Selain itu, lanjut dia, jaga prilaku hidup sehat harus lebih ditingkatkan. Termasuk, pola makan yang sehat dan higienis. Serta, mampu mengelola stres. Dia meyakini, dengan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat seperti itu, datangnya penyakit musiman seperti ini bisa diantisipasi.

"Minimalnya, kita terhindar. Kalau kena dan sudah parah, maka segera bawa ke dokter. Pasti bisa disembuhkan," tambah dia.

Deni menambahkan, dalam upaya antisipasi ini pihaknya juga menganjurkan supaya warga bisa memerhatikan asupan nutrisi selama musim penghujan berlangsung.

Misalnya, memperbanyak makanan berkuah dan hangat yang bisa membantu menjaga stamina. Seperti, sup ayam ataupun sup daging. Serta, jangan lupa konsumsi buah-buahan. Supaya, daya tahan tubuh tetap stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya