Viral Ajudan Bupati Kutai Barat Diduga Aniaya Sopir Truk

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan penganiayaan seorang sopir truk di jalan raya. Melansir dari Merdeka diduga penganiayaan tersebut dilakukan oleh ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan.

Melalui video yang beredar di media sosial terlihat seorang pria berkaus merah yang menarik tangan kanan seorang sopir truk yang berada di dalam kendaraannya. Kemudian pria tersebut menarik dan membuka pintu hingga membuat sang sopir terjatuh.

Tidak lama setelah terjatuh pria tersebut justru menendang ke arah kepala sang sopir truk dan bagian tubuh lainnya. Sementara itu seorang pria lain yang menggunakan baju merah panjang diketahui sebagai Bupati FX Yapan sempat melerai aksi pria berkaus merah tersebut.

Warga yang merekam video tersebut juga sempat terdengar memanggil nama sang Bupati ketika insiden terjadi. Terdengar dari suara rekaman tersebut banyak warga yang menyayangkan aksi tersebut.

"Pak Bupati, Pak. Pak Bupati," kata warga yang merekam video.

Penganiayaan yang dilakukan ajudan tersebut diduga dilakukan lebih dari dua kali dengan menendang bagian kepala, perut, hingga punggung. Usai dilerai pria yang melakukan penganiayaan kemudian pergi meninggalkan korban yang masih terbaring kesakitan.

Mengutip dari Merdeka diketahui peristiwa tersebut terjadi ketika mobil Bupati FX Yapan dan rombongan hendak mengarah balik kembali ke Barong Tongkok usai menghadiri kegiatan di Tanjung Isuy pada Rabu (20/12/2023) sore.

Adapun di perjalanan rombongan tersebut bertemu dengan truk CPO dan ketika di klakson truk diduga enggan membuka jalan rombongan yang ingin mendahului. Kemudian peristiwa tersebut membuat pria berkaus merah yang diduga sebagai ajudan Bupati turun dari mobilnya.

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutedjo telah membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kutai Barat. Diketahui pria yang ada di dalam video tersebut merupakan ajudan dan pak Bupati.

"Iya benar, itu ajudan dan Pak Bupati (dalam tayangan video)," ujarnya mengutip dari Merdeka.

Pihak penyelidikan Polres Kutai Barat kemudian menjelaskan jika ajudan Bupati Kutai Barat tersebut merupakan anggota TNI. Yusuf juga menyampaikan bahwa penanganannya diserahkan kepada pihak Kodim.

"Itu ajudan Pak Bupati anggota TNI. Jadi penanganannya diserahkan ke Kodim, Mas. Kita tidak ada kewenangan memeriksa bersangkutan. Jadi kepolisian berkoordinasi dengan Kodim terkait kejadian itu," ucapnya.