Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah truk tiba-tiba saja terbalik di Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Riau. Dampaknya, kendaraan mengular hingga beberapa kilometer sehingga mengganggu mobilitas masyarakat.
Personel Satuan Lalu Lintas Polres Kampar yang berkantor sangat jauh dari lokasi tiba di lokasi setelah mendapatkan informasi. Polisi bersama warga bahu membahu mengurai kemacetan serta mengevakuasi truk terbalik yang melintang di jalan.
Advertisement
Baca Juga
Di balik pengurai kemacetan di jalan lintas Kampar-Kuansing kilometer 55 itu, ada sosok polisi wanita (polwan) berhijab dan berkacamata. Tangannya begitu sigap melambai ke kiri lalu ke kanan mengarahkan setiap kendaraan agar tidak menumpuk.
Polwan cantik ini ternyata bukan polisi biasa. Selain memegang jabatan sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, energinya seolah tidak ada habis-habisnya bertugas hingga malam menjelang pada Selasa itu, 9 Januari 2023.
"Dia turun begitu mendengar ada kemacetan di sini, padahal kantornya di Bangkinang, butuh beberapa jam sampai ke sini," ucap seorang warga di lokasi.
Tak hanya di kilometer tersebut, polwan bernama Viola Dwi Anggraeni SIK dan menyandang pangkat Ajun Komisaris Polisi itu bergegas pergi begitu mendengar ada kemacetan lainnya. Kali ini terjadi di kilometer 38 Desa Simalinyang, kecamatan yang sama.
Kemacetan panjang juga terjadi di lokasi. Bukan karena truk terbalik lagi melainkan buruknya kondisi jalanan. Jalan lintas itu hancur lebur karena kendaraan tonase berat ditambah genangan air sehingga aspal mudah rontok.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mobilitas Kampanye
Jalanan itu, tambah Viola, harus diperbaiki segera. Pasalnya saat ini mobilitas masyarakat sangat tinggi apalagi memasuki musim kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Simpatisan ataupun kontestan Pemilu 2024 mulai mempromosikan diri. Kondisi jalan buruk yang berujung kemacetan bisa mengganggu kelancaran sejumlah agenda menjelang 14 Februari nanti.
"Kami ingin menjaga situasi tetap lancar, tidak ada kendala di jalan supaya tahapan Pemilu berjalan sesuai tahapannya," jelas Viola.
Kepada sejumlah warga di lokasi, polisi juga mengajak menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Pemilu. Jangan sampai perbedaan pilihan memecah kesatuan.
"Masyarakat diharap ikut melaksanakan Pemilu damai," katanya.
Terkait kondisi jalan pada Selasa malam, Viola menyebut sudah berangsur lancar. Bhabinkamtibmas setempat bersama Turjawali masih mengatur lalu lintas di lokasi.
"Terima kasih kepada personel yang terlibat, begitu juga dengan masyarakat yang membantu," imbuh Viola.
Viola menjelaskan, kemacetan mulai terjadi begitu waktu magrib menjelang. Selain mengatur lalu lintas, dia juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan sementara.
Advertisement