Liputan6.com, Medan Seluruh jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diajak untuk terus bersinergi menjaga generasi muda dari bahaya ideologi kekerasan, serta tidak lengah dalam menjaga negeri.
Ajakan disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel dalam Kegiatan Kunjungan Kerja BNPT RI ke Polda Sumut pada Selasa, 23 Januari 2023, di Ruang Pertemuan Polda Sumut.
"Kalau mau menghancurkan negeri ini, hancurkan persatuannya, hancurkan toleransinya, dan yang disasar itu generasi muda. Maka, kita harus jaga generasi muda agar tidak tersusupi paham-paham kekerasan. Jangan abai dan lengah menjaga negeri," ucapnya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam arahannya, Kepala BNPT juga menjelaskan bahwa bahan baku utama ideologi kekerasan adalah sikap intoleran. Jika generasi muda terpapar hal tersebut, akan berdampak buruk pada keberlanjutan negeri.
"Bahan baku utama ideologi kekerasan adalah intoleran. Tidak dapat menerima perbedaan. Bisa dibayangkan kalau generasi muda kita diberikan pengaruh itu, terus bagaimana bangsa ini kedepannya? Padahal negeri ini dibangun dari perbedaan," ucapnya.
Â
Fenomena Zero Attack
Mantan Kapolda Sumut tahun 2016 ini juga memaparkan fenomena zero attack pada 2023, tidak menutup celah berkembangnya sel-sel jaringan terorisme di bawah permukaan, dibuktikan dengan terjadinya migrasi anak-anak remaja dari toleran menjadi terpapar.
"Saya juga ingin menyampaikan satu fenomena atau temuan hasil penelitian I-Khub BNPT dimana pada tahun 2023 tidak ada serangan terorisme secara terbuka atau zero attack, namun keberhasilan ini tidak menutup terjadinya penguatan sel-sel jaringan terorisme di bawah permukaan," paparnya.
Sebagai contoh, lanjutnya, berdasarkan penelitian I-KHub BNPT tahun 2023 terjadi migrasi anak-anak remaja, termasuk di Kota Medan dari kelompok toleran migrasi ke intoleran pasif, kemudian menjadi intoleran aktif.
"Hingga akhirnya terpapar," ujarnya.
Advertisement
Kolaborasi Lakukan Pencegahan
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, bersedia untuk turut bersama dalam mencegah penyebaran paham yang merugikan bangsa tersebut, dengan pelibatan unsur TNI.
"Terima kasih BNPT telah datang, kami akan turut berkolaborasi dalam melakukan pencegahan tentu akan menggandeng TNI dalam prosesnya," tandasnya.