Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga 22 April

Dia mengatakan, kebijakan itu diambil setelah menganalisis hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang. Abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 21 Apr 2024, 17:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 17:39 WIB
Para calon penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/4/2024), diarahkan menuju Customer Service Airlines untuk penjadwalan kembali penerbangan.
Para calon penumpang yang jadwal penerbangannya dibatalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Kamis (18/4/2024), diarahkan menuju Customer Service Airlines untuk penjadwalan kembali penerbangan.

Liputan6.com, Manado - Untuk kesekian kalinya pihak PT Angkasa Pura kembali memperpanjang penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Senin 22 April 2022, pukul 12.00 Wita,” ungkap GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti melalui Humas Yanti Pramono kepada Liputan6.com, Minggu (21/4/2024) siang.

Dia mengatakan, kebijakan itu diambil setelah menganalisis hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang. Abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan.

“Penutupan itu berdasarkan Notam: A1041/24NOTAMRA1021/24,” ujar Yanti Pramono.

Ini merupakan perpanjangan penutupan ketiga kali setelah erupsi Gunung Ruang beberapa waktu lalu. Abu vulkanik yang membumbung ke udara dinilai belum aman untuk aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Sebelumnya, penutupan operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado diperpanjang selama 12 jam hingga 21 April pukul 12.00 Wita.

Diketahui, Gunung Ruang di Sitaro erupsi pada Selasa (16/4/2024) malam. Gunung setinggi 725 mdpl itu kembali erupsi pada Jumat (19/4/2024). Akibat semburan debu vulkanik itu maka pihak PT Angkasa Pura masih memperpanjang penutupan operasional bandara internasional itu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya