Kisah Tragis Siswi SMK Melahirkan di Kamar Kost, Lantas Bayinya Dimasukkan ke Koper

Siswi SMK itu mengaku mencium bayi yang dilahirkannya lalu memberanikan diri memotong tali pusar bayinya. Setelah itu, ia membungkus bayi itu dengan kain lalu memasukkan bayi tersebut ke dalam koper pakaian

oleh Ola Keda diperbarui 25 Apr 2024, 00:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2024, 00:00 WIB
Kaki Bayi
(Unsplash.com/efro247)

Liputan6.com, Kupang - Seorang siswi SMK di Kabupaten Ngada, NTT, sebut saja Nona, melahirkan seorang bayi di kamar kostnya pada Selasa petang (23/4/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Nona merupakan satu dari 18 siswa dari sekolah tersebut yang baru empat bulan magang di beberapa tempat praktik di Kota Kupang. Ia magang di kantor injeksi laptop di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.

Nona dan belasan rekannya selama beberapa bulan ini tinggal di kost milik Fin di Muara Abu, RT 01/RW 01, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Di salah satu kamar kost tersebut, Nona melahirkan seorang diri tanpa bantuan orang lain. Nona panik karena bayi laki-laki yang dilahirkan masih hidup.

Siswi SMK itu mengaku mencium bayi yang dilahirkannya lalu memberanikan diri memotong tali pusar bayinya.

Setelah itu, ia membungkus bayi itu dengan kain lalu memasukkan bayi tersebut ke dalam koper pakaian dan meletakkan di sudut kamar.

Nona pun berdiam diri dalam kamar dan mengabari rekannya melalui WhatsApp. Sejumlah rekannya langsung mendatangi kamar kosnya namun Nona yang takut enggan membuka pintu kamar. Beberapa rekan DN kemudian melaporkan ke ibu kos.

Kebetulan di sekitar tempat tinggal mereka ada seorang bidan yang juga istri seorang anggota Polri. Bidan dan ibu kos pun datang ke kamar Nona.

Saat itu Nona sudah mengalami pendarahan. Namun karena bidan dan ibu kos tidak melihat bayi maka mereka pun terus mendesak Nona untuk berbicara jujur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dihamili Pacar, Sesama Pelajar

Sambil menangis dan ketakutan, Nona pun menunjuk koper berisi bayi yang baru dilahirkan. Bidan, ibu kos dan rekan-rekan korban kaget karena menemukan bayi laki-laki itu sudah meninggal karena ditutup pakaian dalam koper.

Mereka kemudian melaporkan hal itu me Polsek Kota Lama. Polisi kemudian mengevakuasi Nona dan bayinya ke Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Hasil Hubungan dengan Kekasih

Kepada polisi, Nona mengaku ia dihamili kekasihnya berinisial FR (17), seorang siswa di SMA Negeri di wilayah yang sama. DN mengaku sebelum datang magang ke Kota Kupang, ia sudah menyampaikan perihal kehamilannya kepada FR, namun tidak ada tanggapan.

DN mengaku sudah merasakan sakit perut sejak Minggu (21/4/2024) namun baru pada Selasa petang ia melahirkan bayinya. Ia memperkirakan kalau bayi yang dilahirkan baru berusia 7 bulan.

Viky dan Diego, dua rekan DN mengaku tak menyangka kalau selama DN dalam kondisi hamil.

"Kaget mendapat kabar kalau DN melahirkan. Soalnya perutnya juga biasa saja," ungkap mereka.

Saat ini DN sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Sementara bayi malang itu sudah dikuburkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya