Liputan6.com, Manado - Pihak keluarga korban Brigadir RAT yang merupakan anggota Satlantas Polresta Manado meminta keadilan dan penjelasan atas kasus dugaan bunuh diri anggota Polri tersebut.
Diketahui Brigadir RAT tewas mengenaskan dengan luka tembakan di kepala di dalam sebuah mobil di salah satu halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024) malam.
Advertisement
Oshin Novita, istri Brigadir RAT mengaku awalnya tidak percaya bahwa suaminya meninggal dunia dengan cara seperti itu.
Advertisement
Baca Juga
“Saya tidak percaya, tetapi ada seorang ibu mengatakan kepada saya bahwa dia akan memastikan bahwa informasi tersebut benar adanya,” ujar Oshin Novita di Manado pada Jumat (26/04/2024) sore.
Dia mengatakan, setelah itu ibu tersebut tidak lagi mengabarinya. Nanti setelah pukul 00.00 Wita ada seorang KBO dan Kanit datang ke rumahnya untuk memberi informasi bahwa suaminya telah meninggal dunia.
“Suami saya bertugas di Jakarta dari tahun 2022. Dia mengawal seorang pengusaha dari Jakarta,” ujarnya.
Oshin mengatakan, sangat tidak masuk akal jika suaminya bunuh diri, karena sehari-harinya almarhum seorang periang.
“Memang kami pernah cekcok, tetapi itu hal biasa dalam sebuah rumah tangga dan saya tahu suami saya tidak akan pernah sampai harus bunuh diri,” tuturnya.
Oshin mengatakan, sebelum kejadian tersebut dia bersama suaminya sempat berkomunikasi melalui video call dan komunikasinya sangat lancar.
“Kalau dia bermasalah dengan orang lain saya tidak tahu menahu, namun almarhum adalah orang yang suka bercanda orang lain,” ujarnya.
Dia berharap kasus ini segera terkuak dan dapat diselesaikan karena dari pihak keluarga menuntut sebuah keadilan.
“Saya ingin mengetahui secepatnya tentang apa yang terjadi dengan suami saya,” tandas Oshin.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Penjelasan Polres Metro Jaksel
Diberitakan sebelumnya, polisi masih terus mengusut kasus tewasnya Anggota Satlantas Polres Kota Manado, Brigadir RAT. Korban diduga tewas akibat bunuh diri.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menerangkan korban ditemukan di sebuah mobil di salah satu halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jaksel pada Kamis (25/4/2024) malam. Kepolisian telah turun melaksanakan olah TKP.
"Kami juga melibatkan Labfor Mabes Polri," kata dia kepada wartawan, Jumat (26/4/2024) malam.
Bintoro mengatakan, pihaknya menemukan beberapa barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis HS-9 dengan kaliber 9 mm, juga identitas korban. Barang bukti itu ditemukan di dalam mobil.
"Kami menemukan identitas korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," ujar dia.
Terkait kejadian ini, sebanyak 13 orang saksi telah dimintai keterangan, salah satunya pemilik rumah atas nama D. Selain itu, mengecek rekaman CCTV yang ada di TKP.
Berdasarkan hasil penyelidikan itu, kepolisian mendapatkan kesimpulan sementara terkait penyebab tewasnya korban.
"Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," ujar dia.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.