Berhasil Mendarat di Lokasi Terisolir Banjir Luwu, 8 Warga Dievakuasi Helikopter

Tim gabungan masih berupaya menolong warga yang terisolir di lokasi terisolir banjir Luwu.

oleh Fauzan diperbarui 05 Mei 2024, 21:08 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 21:03 WIB
Helikopter bawa logistik untuk warga korban banjir Luwu (Liputan6.com/Fauzan)
Helikopter bawa logistik untuk warga korban banjir Luwu (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Luwu - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, hingga saat ini masih berada di lokasi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Ia terus berupaya memastikan bantuan pangan tiba di daerah terisolir, seperti di Kecamatan Latimojong.

Setelah gagal mengirimkan bantuan menggunakan helikopter akibat cuaca buruk, hari ini, Minggu (5/5/2024), helikopter milik Polda Sulsel berhasil membawa bantuan ke Kecamatan Latimojong. Meskipun pilot awalnya ragu akibat cuaca yang mendung, namun salah seorang warga Desa Ulu Salu mengirimkan Direct Massage ke Instagram Humas Pemprov Sulsel, jika cuaca di Desa Ulu Salu cerah.

Pesan tersebut dikirimkan warga Desa Ulu Salu bernama Nila, yang meminta bantuan agar bisa ikut ke Belopa menggunakan helikopter.

"Terima kasih Bapak Gubernur atas bantuannya untuk warga Desa Ulu Salu, karena sudah dua hari ini kami menunggu. Kemarin, saya sempat melihat heli di atas Desa Ulu Salu tapi ternyata tidak bisa mendarat karena kabut, dan hari ini alhamdulilah bisa mendarat dan menyalurkan bantuan," kata Nila.

Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, ibu kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.

Warga Desa Boneposi, Ramlah Baddu, mengaku ikut menumpang di helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya. 

"Abis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.

Sementara, Hasrianti yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Ia mengaku, dirinya memang warga Belopa, namun bertugas di Pajang.

"Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya.

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya